Ahad 26 Jan 2020 15:17 WIB

Warga Sumbar Diimbau tak Panik dengan Kedatangan Turis China

Warga tak boleh tolak kedatangan wisatawan asing yang telah penuhi persyaratan.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Ratna Puspita
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Sumbar Wilayah Kerja Bandara Internasional Minangkabau memantau penumpang internasional yang masuk ke BIM untuk mengantisipasi masuknya virus corona, Jumat (24/1).
Foto: Republika/Febrian Fachri
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Sumbar Wilayah Kerja Bandara Internasional Minangkabau memantau penumpang internasional yang masuk ke BIM untuk mengantisipasi masuknya virus corona, Jumat (24/1).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang Jalil Alfani mengimbau masyarakat Sumatera Barat untuk tidak khawatir terhadap kedatangan satu rombongan turis asal China ke wilayah tersebut. Sebanyak 150 turis asal China melakukan perjalanan wisata ke Sumbar mulai Ahad (26/1) hari ini.

Jalil bermaksud meredam kekhawatiran warga Sumbar terhadap virus corona yang kini sedang mewabah di China sejak akhir 2019 lalu. "Kita (masyarakat) Sumbar harus tenang, Tidak panik," kata Jalil, Ahad (26/1). 

Baca Juga

Jalil menyebut virus corona memang sedang merebak di China dan beberapa negara di dunia. Ia berharap virus yang mulai muncul di Kota Wuhan, China, itu tak masuk ke Indonesia, khususnya Sumatra Barat. 

Kendati demikian, menurut Jalil, KKP dan instansi kesehatan yang ada akan berupaya melakukan pemantauan dan pencegahan agar virus mematikan tersebut tidak ikut menyebar di Sumatra Barat. Jalil menyebut KKP Kelas II Padang di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) telah melakukan pemeriksaan pagi ini.

Selain itu, nantinya sebanyak 150 orang turis asal Kota Kunming, China, ini juga akan teris dipantau oleh dinas kesehatan di kabupaten dan kota yang menjadi destinasi kunjungan wisata. Sejauh ini, menurut Jalil, tidak ada seorang pun dari 150 anggota rombongan yang terindikasi terjangkit virus corona.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menyebut warga Sumatra Barat juga tidak boleh menolak kedatangan wisatawan dari negara mana pun, termasuk Cina, untuk melakukan perjalanan wisata ke Sumatera Barat. Terlebih, rombongan tersebut memenuhi semua persyaratan. 

"Kita kan tidak boleh menolak kedatangan wisatawan yang memenuhi syarat. Dan kita sudah pastikan mereka (wisatawan) tidak berbahaya buat kita," ucap Irwan Prayitno.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement