Ahad 26 Jan 2020 11:17 WIB

Marawa Corporate Pastikan 174 Turis China Aman dari Corona

Sebanyak 174 Turis China tiba di Padang, Ahad (26/1) pagi.

PT Marawa Coporate yang bekerja sama dengan Cocos Tour mendatangkan 174 wisatawan China ke Sumatra Barat (Sumbar), Ahad (26/1). Pihak Marawa Corporate memastikan wisatawan China yang datang tidak terjangkit virus corona (Foto: ilustrasi turis di bandara)
Foto: Antara/Aji Styawan
PT Marawa Coporate yang bekerja sama dengan Cocos Tour mendatangkan 174 wisatawan China ke Sumatra Barat (Sumbar), Ahad (26/1). Pihak Marawa Corporate memastikan wisatawan China yang datang tidak terjangkit virus corona (Foto: ilustrasi turis di bandara)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- PT Marawa Coporate yang bekerja sama dengan Cocos Tour mendatangkan 174 wisatawan China ke Sumatra Barat (Sumbar), Ahad (26/1). Pihak Marawa Corporate memastikan wisatawan China yang datang tidak terjangkit virus corona.

Pimpinan PT Marawa Corporate, Darmawi, mengatakan seluruh WNA China ini berangkat dari Bandara Kunming di Provinsi Yunan yang berada di kawasan pegunungan Tiongkok. Para turis berangkat melalui penerbangan langsung dalam waktu empat jam perjalanan.

Baca Juga

Menurut dia, lokasi tersebut sangat jauh dari daerah Wuhan yang berjarak sekitar 19 jam perjalanan. Para turis yang berangkat ke Sumbar harus melalui pemeriksaan di Bandara Kunmin.

Ia menerangkan, hingga saat ini Bandara Kunmin masih membuka penerbangan luar negeri dan artinya lokasi itu tidak terpapar virus corona. Selain itu pihak otoritas bandara di sana melakukan pemeriksaan kesehatan dengan alat pemindai suhu dan pemeriksaan.

"Setelah mereka lolos tes kesehatan baru diperbolehkan masuk ke dalam pesawat dan mereka akan melalui empat perjalanan dengan penerbangan langsung dari Kunmin ke BIM di Kabupaten Padang Pariaman," kata Darmawi, dalam jumpa pers, Ahad.

Ia melanjutkan, sesampai di BIM, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemprov Sumbar, Otoritas bandara, Angkasa Pura II, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan lainnya untuk kembali melakukan pemeriksaan terhadap warga negara asing tersebut. Mereka akan kembali menjalani serangkaian pemeriksaan di BIM, mulai dari alat pemindai suhu dan lainnya. Setelah mereka lolos baru diperbolehkan ke pihak Imigrasi.

“Artinya mereka telah melewati dua kali pemeriksaan baik di China maupun di Sumbar. Selain itu kami sudah koordinasi dengan agen tur di sana jika ada yang mengalami sakit tidak usah ikut dalam tur ini,” katanya.

Setelah itu Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) akan memberikan mereka kartu prioritas apabila terkena penyakit dan harus dirujuk ke rumah sakit yang telah ditentukan. Sebanyak 174 turis dari China tersebut akan berada di Sumbar hingga 31 Januari dan mereka akan mengunjungi sejumlah destinasi wisata di Sumbar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement