Ahad 26 Jan 2020 10:27 WIB

Serap Aspirasi, Emil akan Keliling Menginap di Rumah Warga

Selain serap aspirasi, ini untuk jalin kedekatan dan melaporkan progres pembangunan.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Endro Yuwanto
Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Foto: Bayu Adji / Republika
Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyatakan, sepanjang 2020 ini dirinya akan menjalankan program Safari Desa. Rencananya, selama satu pekan sekali ia akan menginap di rumah warga. 

Menurut Ridwan Kamil, Safari Desa yang dilakukannya ini untuk menjalin kedekatan dan menampung aspirasi, sekaligus melaporkan progres pembangunan Jawa Barat.

"Kami akan berinteraksi, melihat, dan mendengar aspirasi di desa yang bisa dimaksimalkan," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil saat makan nasi liwet bersama warga desa dan tokoh masyarakat di Desa Cinunuk, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut, Sabtu (25/1) malam.

Kepada masyarakat, Emil menyampaikan bahwa perekonomian masih di atas rata-rata nasional. Sehingga, para investor masih memilih Jabar sebagai tempat investasi nomor satu di Indonesia.

Oleh karena itu, kata Emil, infrastruktur pendukung kegiatan ekonomi terus diupayakan. Salah satu yang mulai terwujud adalah program reaktivasi jalur kereta kereta api Cibatu-Garut. Dengan demikian, sekarang jalur kereta Jakarta-Garut sudah terhubung. "Pekan depan kami mulai kereta api bisa sampai ke pusat Kota Garut. Jalur transportasi menguatkan ekonomi Garut yang luar biasa," katanya.

Minimal, lanjut Emil, orang-orang selalu ingat domba garut, dodol garut, jeruk garut, kemudian juga fesyen berbahan kulit garut dan juga pariwisatanya. Soal pariwisata, menurut Emil, Garut menjadi salah satu kabupaten yang memiliki potensi pariwisata paling lengkap. Mulai dari gunung sampai laut ada, dari air terjun, situ, air panas, sampai air dingin ada. "Tinggal manusianya bisa inovasi mengolah berkah Allah SWT ini," jelasnya.

Oleh karena itu, kata Emil, selain reaktivasi jalur kereta api, Emil pun akan terus mendorong terwujudnya Tol Cigatas. Bahkan dari beberapa pertemuan rapat yang ia datangi soal Cigatas. Kabupaten Garut terbilang cukup spesial dengan rencana disediakannya dua exit-toll. Sementara, daerah lain akan memiliki masing-masing satu exit-toll.

Untuk para aparatur desa serta warga desa, Emil berpesan agar jangan ragu mengembangkan potensi wisata. Menurutnya, pariwisata adalah ekonomi kebahagiaan. "Dengan keindahan alam, aksesibilitas makin baik, tidak ada alasan Garut tidak menjadi kabupaten termaju di Jawa Barat," kata dia.

Emil berharap, warga Garut menjaga rasa aman dan nyaman. Sebab kebersamaan dan keamanan adalah kunci segala keberhasilan. "Jaga nikmat Allah SWT, rasa aman dan nyaman. Kini saatnya membangun, saatnya menghadirkan inovasi dan ekselerasi kemajuan," katanya.

Khususnya, kata Emil, bagi para pemuda desa harus punya skill. Agar bisa meraih kesuksesan tanpa harus hijrah ke kota. Maka pihaknya pun mendorong kemajuan desa dengan sejumlah program unggulan, seperti One Village One Company (OVOC), Desa Digital, Satu Desa Satu Hafidz (Sadesa), bantuan Mobil Aspirasi Kampung Juara (Maskara), Mobile Puskesmas (Mpus), dan program desa yang akseleratif lainnya.

Emil pun mendorong hadirnya Pusat Digital Desa (Talesa) dengan memanfaatkan balai desa. "Ini diperlukan untuk memfasilitasi warga yang ingin berjual-beli online," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement