REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) Tasikmalaya kembali membantu para guru honorer di Kabupaten Tasikmalaya. Puluhan guru honorer di Tasikmalaya menerima bantuan melalui program Sahabat Guru Indonesia (SGI) yang diinisiasi ACT.
Koordinator program SGI ACT Tasikmalaya, Fauzi Ridwan mengatakan, beaguru kali ini diberikan kepada 52 guru honorer yang mengajar di madrasah diniyah, yang ada di setiap desa dan kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya. Acara ini dilaksanakan di Madarasah Nurul Falah, Kampung Cipari, Desa Sirnajaya, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya, pada Kamis (23/1), sebanyak 52 guru prasejahtera menerima bantuan bea hidup dari ACT.
“Dengan terlaksananya program ini diharapkan semakin banyak guru yang terbantu," kata dia dalam keterangan resmi yang diterima Republika, Jumat (24/1).
Salah satu guru Madrasah Diniyah Babul Huda Pasirangin, Kecamatan Cibalong, Enco mengatakan, telah mengabdikan diri menjadi guru sejak 1994. Sejak itu, ia menerima upah Rp 50 ribu dan meningkat menjadi Rp 100 ribu per bulan belakangan ini. Selain menjadi guru, lelaki yang juga seorang disabilitas itu bekerja menjadi buruh serabutan untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama keluarganya,
Ia mengutarakan rasa terima kasihnya kepada ACT atas bantuan biaya hidup yang diberikan. "Saya dan juga teman-teman mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan yang menurut kami ini sangat besar," kata dia.