Kamis 23 Jan 2020 17:45 WIB

Huawei Bantah Karyawannya Terjangkit Virus Corona

Pihak Huawei menyebut karyawannya hanya sakit radang tenggorokan biasa.

Rep: Idealisa Masyrafina, Ronggo Astungkoro/ Red: Andri Saubani
Huawei
Foto: EPA
Huawei

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Huawei Tech Investment mengkonfirmasi bahwa karyawannya tidak terjangkit virus Corona. Adanya kabar salah satu karyawan Huawei datang bekerja dalam kondisi demam sempat memicu kegaduhan.

"Menurut info ternyata karyawan tersebut menderita radang tenggorokan biasa, ujar Media Strategy Director Huawei Tech Investmen, Christina Ou, kepada Republika.co.id, Kamis (23/1).

Baca Juga

Jovita mengatakan, Huawei akan segera memberi pernyataan resmi karena saat ini masih menunggu konfirmasi lebih lanjut dari dokter dan RS yang bersangkutan. Sebelumnya diketahui seorang karyawan Huawei dari Cina yang mengunjungi kantor Huawei yang berlokasi di Gedung BRI, Jakarta, mengalami demam.

Pihak Huawei pun langsung mengantarkan karyawan tersebut untuk segera melakukan pemeriksaan di rumah sakit. Selain itu untuk langkah antisipatif, pihak Huawei telah membagikan masker di kantor mereka.

Pihak Bank BRI menyatakan telah berkoordinasi dengan manajemen Huawei terkait salah satu karyawan perusahaan China tersebut yang diduga terjangkit virus Corona. Seperti diketahui, Huawei berkantor di Gedung BRI Jakarta.

photo
Penumpang menunjukkan gambar ilustrasi coronavirus pada ponselnya di Bandara Guangzhou, Provinsi Guangdong, China, Kamis (23/1). Wabah Virus Wuhan di China telah memakan korban 17 orang meninggal dan ratusan lainnya positif terjangkit.

"Bank BRI saat ini telah berkordinasi dengan Huawei dan pihak terkait untuk melakukan investigasi terkait kebenaran informasi tersebut," ujar Corporate Secretary BRI Hari Purnomo, Kamis (23/1).

Menurut Hari, pekerja Huawei tersebut telah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis. Untuk sementara ini dari hasil diagnosis rumah sakit, dinyatakan bahwa pekerja tersebut terserang radang tenggorokan.

 

Dikutip dari Associated Press, baru-baru ini sebuah investigasi menemukan bahwa penyebab wabah pneumonia China adalah virus Corona tipe baru. Meski sama-sama keluarga virus Corona, media China menyebut virus penyebab SARS belasan tahun lalu berbeda dengan Corona virus penyebab wabah misterius sekarang ini.

Nama 'Corona' dalam bahasa Latin berarti bulatan atau mahkota. Ini menggambarkan bentuk virus saat dilihat dengan mikroskop. Virus Corona merupakan keluarga besar virus yang diidentifikasi terdapat di tubuh manusia pada 1960-an. Sebagian mengakibatkan selesma, sementara sebagian lain ditemukan pada kelelawar, unta, dan binatang lain.

photo
Virus Corona

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement