Rabu 22 Jan 2020 02:30 WIB

Astrid Hilang Misterius, Diduga Jadi Korban Pembunuhan

Polisi berhasil menahan dua terduga pelaku pembunuhan.

Pembunuhan (Ilustrasi)
Foto: pixabay
Pembunuhan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, REJANG LEBONG -- Petugas Kepolisian Resor Rejang Lebong, Polda Bengkulu, Selasa sore (21/1) mencari jasad Astrid Aprilia (15), pelajar SMA Negeri 2 Rejang Lebong yang hilang secara misterius sejak 8 November 2019. Astrid diduga telah menjadi korban pembunuhan.

Kapolres Rejang Lebong AKBP Jeki Rahmat Mustika melalui Kasat Reskrim AKP Andi Kadesma, mengatakan pihaknya sedang melakukan pencarian jasad berkaitan dengan orang hilang beberapa bulan lalu setelah dua terduga pelakunya berhasil ditangkap petugas.

Baca Juga

"Kita hari ini kita sedang mencari diduga mayat yang berkaitan dengan orang hilang (Astrid) beberapa waktu lalu, berdasarkan keterangan dari dua orang terduga pelaku yang sudah kita amankan," kata Andi Kadesma.

Kedua orang terduga pelaku yang diamankan, setelah petugas berhasil menemukan HP dan sepeda motor yang dipakai korban saat dinyatakan hilang.

Sejauh ini pihaknya masih melakukan pencarian jasad korban, apakah benar korban di bunuh dan di buang di Jembatan Air Merah atau bukan. Ini mengingat keterangan keduanya masih berubah-rubah.  Kendati demikian kepolisian masih mencari tahu kebenarannya.

Upaya pencarian jasad korban ini dilakukan pihaknya mulai pukul 15.30 WIB hingga pukul 17.30 WIB, setelah satu tersangka yakni Y mengaku telah membunuh dan membuang jasad korban di Jembatan Air Merah dua hari setelah korban dinyatakan hilang pada 8 November 2019 lalu. Namun belum ditemukan adanya tanda-tanda jasad korban.

Sebelumnya, Astrid Aprilia pelajar kelas I SMAN 2 Rejang Lebong dinyatakan hilang dari rumah Jumat 8 November 2019 sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu korban berpamitan dengan neneknya untuk menge-print tugas sekolah di tempat foto copy tidak jauh dari rumahnya dengan mengendarai sepeda motor mereka Honda Scoppy warna hitam pelat BD 3640 KV.

Korban sendiri yang tinggal di bedengan bersama neneknya di gang Palm, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Curup Timur saat hilang mengenakan pakaian kaos garis-garis merah, hitam dan putih. Kemudian menggunakan celana hitam serta jilbab hitam.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement