Kamis 23 Jan 2020 17:50 WIB

Ponpes Modern Darussalam Gontor 2 Terbakar, Ini Kronologinya

Kebakaran baru bisa dipadamkan setelah dua jam.

Rep: jatimnow.com/ Red: jatimnow.com
Ponpes Modern Gontor 2 terbakar.
Ponpes Modern Gontor 2 terbakar.

jatimnow.com - Ruang pramuka Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Darussalam Gontor 2 baru bisa padam setelah dua jam dilakukan pemadaman oleh 3 mobil dinas Pemadam Kebakaran (damkar) Pemkab Ponorogo dan truk tangki air dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). "Setelah dua jam api bisa dipadamkan dan tidak ada korban," kata Kabid Ketertiban Umum, Ketentraman dan Kebakaran Satpol PP Pemkab Ponorogo, Siswanto, Selasa (21/1/2020).

Baca juga: Ruang Pramuka Ponpes Modern Darussalam Gontor 2 Terbakar

Ia menyebut, proses pemadaman berlangsung lama karena yang terbakar adalah ruang yang banyak terdapat bahan mudah terbakar. "Tenda pramuka kan dari kain sehingga sulit untuk dipadamkan dan jumlahnya banyak," jelasnya.

Selain terbakarnya ruang pramuka, Siswanto menyebut ada 12 bilik juga yang terbakar. Setiap bilik berukuran 3 x 2 meter.

"Total ada dua ruangan besar. Nah di dalam ruangan ada 12 bilik yang ikut terbakar," ujarnya.

Kebakaran yang meludeskan dua ruangan dan peralatan yang digunakan untuk ekstrakulikuler pramuka santri Ponpes Modern Darussalam Gontor 2 itu kerugiannya diperkirakan mencapai Rp 150 juta. Api sendiri mulai terlihat pada pukul 11.00 Wib, saat para santri masih melakukan aktivitas belajar. Para santri berusaha untuk memadamkan api sebelum meluas dengan cara menyiramkan air menggunakan peralatan seadanya.

Sementara itu, Kapolres Ponorogo menyebut kebakaran di ponpes tertua di Bumi Reog karena korsleting listrik. "Karena konsleting listrik dan lokasinya di bilik Pramuka paling ujung selatan," ujar Kapolres Ponorogo, AKBP Arief Fitrianto.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan jatimnow.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab jatimnow.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement