Selasa 21 Jan 2020 14:34 WIB

Gerindra akan Usung Mantan Kapolda Jatim di Pilkada Surabaya

Gerindra akan memberikan rekomendasi kepada mantan Kapolda Jatim untuk Pilkada.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Bayu Hermawan
Warga memasukan surat suara ke kotak suara. (Ilustrasi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Warga memasukan surat suara ke kotak suara. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua DPD Gerindra Jawa Timur, Soepriyanto memastikan untuk memberikan rekomendasi kepada mantan Kapolda Jatim Irjen Pol. (purn) Machfud Arifin yang akan berkotestasi pada Pilkada Surabaya 2020. Soepriyatno mengatakan, sejak awal Gerindra memang berniat mengusunh Machfud sebagai calon wali kota Surabaya.

"Surat rekomendasi sedang dalam proses di DPP, hanya soal teknis dan tidak akan ada perubahan. Sejak awal kita yang memilih dan menyuarakan pada teman-teman koalisi, bahkan Gerindra yang pro aktif dan intensif komunikasi sejak awal untuk meminta bapak Machfud bersedia menjadi calon wali kota Surabaya," kata Soepriyatno dikonfirmasi Selasa (21/1).

Baca Juga

Soepriyatno berpendapat, Machfud Arifin merupakan sosok yang tepat untuk memimpin Surabaya. Karena, kata dia, mantan Kapolda Jatim itu memiliki visi yang kuat dalam melakukan perubahan yang lebih baik untuk Surabaya.

"Surabaya ini mau jadi besar apa biasa-biasa saja? Surabaya itu harus menjadi kota besar kedua di Indonesia. Saat ini Surabaya masih menjadi kota besar yang ke 8. Makanya pemimpin yang mempunya visi yang kuat seperti Pak Machfud yang sangat dibutuhkan oleh Surabaya," ujarnya.

Soepriyatno menjelaskan, selain menjadi pusat perdagangan di Jawa Timur, Surabaya merupakan kota yang memiliki banyak potensi yang harus dikembangkan. Di antaranya karena Surabaya mempunyai identitas yang sangat kuat, seperti Kota Pahlawan, Kota Religi, dan kota Parawisata. Maka dari itu, pembangunan kota Surabaya tidak boleh sekedar pembangunan fisik saja. tmtapi juga dibutuhkan pembangun SDM.

"Maka dari itu, kita butuh pemimpin yang berani melakukan lampatan-lompatan untuk menjadikan Surabaya ini lebih baik dan kriteria itu ada di diri bapak Machfud," ucapnya.

Soepriyatno menambahkan, menjadi pemimpin di Kota Surabaya harus mempunyai pemikiran, ide, dan visi jauh kedepan. Visi yang kuat, juga mempunyai pemikiran bagaimana surabaya 2025. "Surabaya ini selain banyak potensi juga banyak tantangan yang harus dijawab dan permasalahan yang harus segera diselesaikan. Dan Partai Gerindra sangat yakin Bapak Machfud mampu memimpin surabaya menjadi semakin maju," jelasnya.

Selain Gerindra, PAN dan PKB juga sebelumnya telah merekomendasikan untuk mengusung Machfud Arifin pada kontestasi Pilkada Surabaya 2020. Ketua DPW PAN Jawa Timur, Masfuk bahkan mengaku, rekomendasi yang diberikan kepada Machfud tersebut, telah disetujui DPD PAN Surabaya, DPW PAN Jatim, hingga DPP.

“Beliau (Machfud) sosok pekerja keras, cara kerjanya itu tak-tek alias cekatan. Dan pemikirannya itu sangat inovatif," ujar Masfuk.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merekomendasikan Machfud Arifin sebagai bakal calon wali kota pada Pilkada Surabaya. Rekomendasi itu pun diserahkan langsung oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Jakarta pada Ahad (19/1). Cak Imin menganggao, Machfud merupakan sosok pengalaman yang layak memimpin Kota Pahlawan.

"Bapak Machfud seorang jendral yang mau menjadi wali kota dengan segudang pengalaman. Tentu sangat cukup untuk mengembangkan pembangunan di Kota Surabaya. Saya yakin Bapak Machfud bisa memimpin Surabaya ke depan dengan penuh kebersamaan," ujar Cak Imin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement