REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapal pinisi yang membawa rombongan wartawan Istana Kepresidenan terbalik dan tenggelam di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Beruntung, seluruh penumpang selamat.
Peristiwa terjadi usai para wartawan meliput aktivitas Presiden Jokowi di Labuan Bajo, Selasa (21/1). Setelah Presiden kembali ke Jakarta, rombongan wartawan dengan Biro Pers Istana meneruskan perjalanan dengan kapal pinisi. Naas, kapal terbalik saat ombak tinggi menerjang.
"Tiba tiba kencang gitu, ombak gede bener kayak hitungan detik aja langsung tebalik," ungkap Desca Lidya Natalia, wartawan Antara.
Menurut kesaksian Desca, saat perjalanan pulang ke darat, angin kencang menerjang menyebabkan ombak naik. Hanya dalam kurun waktu sebentar saja kapal terbalik.
Saat itu, posisi kapal masih di tengah laut dan jauh dari daratan. Dalam keadaan terlempar ke laut, semua penumpang disuruh melepaskan barang yang berada di tubuh, sehingga barang-barang mereka berupa laptop, kamera dan ponsel tenggelam.
Beruntung kapal penyelamat segera datang dan membawa korban ke daratan. Desca mengaku tidak tahu kondisi teman-temannya apakah ada yang luka berat atau tidak. "Enggak tahu, katanya dipanggil ambulans, tangan gue entah memar atau kenapa jadi bengkak gitu," jelasnya.