Selasa 21 Jan 2020 06:42 WIB

Anies Ingin Taman Jadi Tempat Interaksi Keluarga

Taman kota di Jakarta yang direvitaliasi akanmenjadi taman ramah anak dan keluarga.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Ratna Puspita
Anak-anak saat bermain di Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Anak-anak saat bermain di Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, meninjau Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yang telah selesai direvitalisasi, pada Senin (20/01) sore. Dalam peninjauan tersebut, Anies kembali menekankan akan membangun lebih banyak revitalisasi taman, sebagai tempat interaksi antar warga dan keluarga.

Anies meninjau hasil revitalisasi Taman Puring didampingi oleh Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta, Suzi Marsitawati. Anies menyebut, saat ini sudah ada 50 taman kota di DKI Jakarta yang telah selesai dibangun/direvitalisasi oleh Pemprov DKI Jakarta.

Baca Juga

"Taman Puring menjadi salah satu diantaranya. Taman Puring merupakan salah satu jenis Taman berskala besar (Taman Grande) yang mulai direvitalisasi sejak bulan Oktober 2019," ujar Anies, Senin sore.

Ia menegaskan, taman-taman kota di Jakarta yang direvitalisasi ini akan menjadi taman dan ruang terbuka hijau yang ramah anak dan keluarga. Selain itu, taman sebagai sarana interaksi warga yang dapat diakses siapapun termasuk penyandang disabilitas. 

"Taman Puring alhamdulillah sudah selesai direnovasi. Sekarang anak-anak, keluarga kalau sore banyak bermain di sini. Kita senang, taman-taman kita tahun ini sudah selesai renovasi. Ini (Taman) menjadi tempat yang menyenangkan buat keluarga," imbuh Anies.

photo
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan

Ia mengungkapkan desain setiap taman yang akan direvitalisasi di setiap tempat berbeda-beda dan tidak sama. "Jadi tamannya nggak boleh seragam. Justru keunikannya ada di setiap taman, karena di setiap taman memberikan tema yang berbeda," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Anies juga melakukan pengecekan fasiltas-fasilitas pendukung yang tersedia di Taman Puring. Gubernur menambahkan pengunjung taman berasal dari berbagai macam wilayah. 

"Alhamdulillah warga banyak datang, bukan hanya dari sekitar area Gandaria sini/Taman Puring tapi juga banyak datang dari tempat-tempat lain," kata Anies.

Bahkan ia berkesempatan bertemu warga dari Bangka datang ke Taman Puring karena mendengar desain tamannya bagus. Anies menambahkan, setiap taman kota di DKI Jakarta memiliki karakteristik yang berbeda-beda sehingga desainnya disesuaikan dengan karakteristiknya.

photo
Suasana wahana permainan di Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta.

Pembangunan dan penataan Taman Kota saat ini dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta dengan memperhatikan jejaring hijau dan biru sebagai penghubung dan penguat poros ekologis. "Ini dijaga keseluruhan ekosistemnya sehingga dia (Taman Puring ini) tetap bisa menampung air, dia tetap hijau, dia tetap teduh, dan anak-anak bisa leluasa bermain," papar Anies. 

Perlu diketahui, jenis Taman Grande seperti Taman Puring ini lebih menekankan untuk revitalisasi taman-taman yang berskala besar dengan lokasi strategis yang berada di tengah kota, dan mempertahankan fungsi lahan sebagai tempat retensi air. 

Konsepnya adalah Fun Transit Park, yaitu sebagai tempat transit yang nyaman bagi para pedestrian karena terintegrasi dengan transportasi publik. Serta mendukung konsep ekologis (Ruang Terbuka Hijau), adanya sarana bermain (playful), dan dapat diakses siapapun termasuk penyandang disabilitas (inclusive). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement