Senin 20 Jan 2020 20:08 WIB

Commonwealth Buka Fakta Pencurian Tabungan Ilham Bintang

Rekening tabungan Ilham Bintang di Bank Commonwealth dibobol.

Layanan digital Bank Commonwealth. Bank Commonwealth ungkap fakta di balik pembobolan rekening Ilham Bintang.
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Layanan digital Bank Commonwealth. Bank Commonwealth ungkap fakta di balik pembobolan rekening Ilham Bintang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Commonwealth memberikan klarifikasi mengenai kasus pencurian dana di rekening milik nasabahnya, Ilham Bintang, dengan modus pembajakan kartu telepon genggam atau subscriber identity module (SIM). Pihak bak mengaku siap membantu proses dan langkah yang diperlukan untuk mendapatkan penjelasan atas kejadian tersebut.

Menurut Senior Vice President Corporate Communications & Financial Inclusion Bank Commonwealth, Bayu Irawan, transaksi perbankan melalui gawai (mobile banking) dan juga transaksi melalui jaringan internet (internet banking) yang diunggah di rekening Ilham dilakukan menggunakan akun dan kata sandi yang benar.

Baca Juga

"Sebelum transaksi dijalankan, bank selalu mengirimkan OTP (one time password) untuk konfirmasi transaksi, baik yang melalui mobile banking maupun internet banking sesuai dengan prosedur bank," ujar Bayu saat dihubungi Antara di Jakarta, Senin,

Bayu.

Sesudah transaksi dijalankan, menurut Bayu, sesuai dengan prosedur bank telah mengirimkan notifikasi melalui SMS dan pesan elektronik (email). Bayu mengatakan, Commonwealth akan bekerja sama dengan baik untuk mengungkap kasus ini.

"Sejak saat pengaduan diterima dari nasabah pada 6 Januari 2020, tim kami selalu berkomunikasi dengan Bapak IB (Ilham Bintang), baik melalui Relationship Manager, Call Center, dan pejabat senior bank," kata dia.

Wartawan senior Ilham Bintang mengaku uang ratusan juta rupiah di rekening Commonwealth raib setelah kartu SIM Indosat miliknya diambil alih oleh pelaku pembobolan. Pelaku yang mengaku sebagai dirinya meminta untuk mengganti kartu SIM di gerai Indosat di bilangan Bintaro, Tangerang Selatan, pada 3 Januari 2019.

Saat itu, Ilham sedang berada di Sydney, Australia. Ilham mengungkapkan bahwa seharusnya penukaran kartu seluler fisik wajib melalui verifikasi faktual dan administrasi KTP.

Menurut Ilham, dari rekaman CCTV yang dipasok Indosat, ia melihat hampir tidak ada verifikasi dari petugas Indosat terhadap pelaku. Akibat dari itu, nomor ponsel Indosat Ilham terambil alih oleh pelaku dan ponsel yang Ilham pegang di Sydney tidak menerima sinyal dan pemberitahuan dari bank mengenai transaksi dana keluar dari rekeningnya.

Pelaku membobol uang dalam rekening bank milik Ilham Bintang yang kemudian oleh pelaku ditransfer ke hampir seratus rekening. Ilham tersebut telah melaporkan kasus kejahatan tersebut kepada pihak kepolisian dan telah menunjuk Elza Sjarief sebagai kuasa hukumnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement