Senin 20 Jan 2020 17:59 WIB

Kemensos Siap Tambah PKH untuk Korban di Kabupaten Bogor

Mensos menyatakan usulan penambahan PKH akan diajukan Pemkab Bogor

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Suasana salah satu posko pengungsian di Desa Jayaraharja, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Ahad (19/1).
Foto: Republika/Nugroho Habibi
Suasana salah satu posko pengungsian di Desa Jayaraharja, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Ahad (19/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kementerian Sosial (Kemensos) siap menambah penerima bantuan program keluarga harapan (PKH) di Kabupaten Bogor. PKH tersebut akan di berikan kepada korban bencana banjir bandang dan longsor di Kabupaten Bogor awal tahun 2020.

Mensos, Juliari Batubara mengatakan hanya menunggu usulan yang akan diajukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Dengan begitu, Kemensos dapat segera menindaklanjuti usulan tersebut.

Baca Juga

"Tergantung yang diminta apa, kita siap aja. Termasuk bantuan do'a juga kita bantu. Tambahan PKH kita siap," ucap Juliari sambil melempar tawa di Balai Besar Rehabilitasi Vaksional Bina Daksa (BBRVBD), Cibinong, Bogor, Senin (20/1).

Mensos menuturkan PKH dapat diberikan kepada korban yang jatuh miskin akibat bencana. Sebab, korban banyak yang kehilangan rumah dan juga mata pencaharian akibat bencana alam."Yang jatuh miskin gitu, menang itu tanggungjawab kita, baik pemerintah kabupaten maupun Kemensos," ucapnya.

Juliari yang didampingi Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan menjelaskan telah membahas bantuan yang akan diberikan kepada para korban. Dia menuturkan, Pemkab Bogor masih melakukan pendataan terhadap korban. Usai pendataan, dia meminta, Pemkab Bogor segera mengajukan bantuan kepada Kemensos.

Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan menjelaskan banyak warganya yang jatuh miskin lantaran bencana yang menimpa Kabupaten Bogor. Karena itu, dia mengatakan, ada peningkatan PKH kepada Kabupaten Bogor."Kami usulkan kepada kemensos, banyak ya. Pertama kita ingin ada peningkatan PKH tahun ini, lebih banyak," kata Iwan.

Dia mengatakan, Mensos telah meminta Pemkab Bogor untuk mengantisipasi banyaknya korban bencana yang jatuh miskin. Karena itu, dia mengatakan, secepatnya akan mendata korban terdampak bencana alam.

"Tadi diminta oleh Pak Menteri untuk membuat usulan (bantuan) dengan data yang spesifik yang sudah disusun oleh Satgas (Sqtuan Tugas) yang telah di bentuk di Kabupaten Bogor," ujarnya.

Meskipun belum merinci jumlah korban, Iwan mengatakan, dalam masa perpanjangan tanggap darurat selama 14 hari akan melakukan pendataan secara menyeluruh. Sehingga data yang dihimpun bisa lebih akurat dan bantuan PKH dapat tepat saraan.

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor, Dian Muldiansyah menjelaskan penerima PKH di Kabupaten Bogor mencapai 129 ribu kepala keluarga (KK). Dian mengaku, belum mengetahui peningkatan jumlah penerima PKH usai bencana alam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement