Senin 20 Jan 2020 17:40 WIB

Diguyur Hujan Deras, Jembatan di Majalengka Ambruk

Jembatan di Majalengka ambruk setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Reiny Dwinanda
Ilustrasi jembatan putus. Jembatan di Majalengka ambruk setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
Foto: Republika/Umar Mukhtar
Ilustrasi jembatan putus. Jembatan di Majalengka ambruk setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Jembatan Ciherang yang terletak di Blok Pahing RT 04 RW 03 Desa Jayi, Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka, ambruk, Ahad (19/1). Peristiwa itu terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

Salah seorang saksi yang tinggal tak jauh dari lokasi, Icih Royasih (40), menjelaskan, hujan deras mengguyur wilayahnya pada Sabtu (18/1) sekitar pukul 20.00 WIB hingga Ahad (19/1) pukul 04.00 WIB. Hujan deras itu mengakibatkan arus sungai Ciherang menggerus jembatan Ciherang yang berada diatasnya.

Baca Juga

"Pada hari Minggu sekitar pukul 08.30 WIB, saya mendengar suara bruugg. Saat keluar dari rumah, saya melihat  ternyata jembatan Ciherang ambruk," ujar Icih.

Kapolsek Sukahaji, Iptu Dadang Supriadi, menjelaskan, jembatan Ciherang merupakan penghubung Desa Jayi, Kecamatan Sukahaji dengan Desa Cisetu, Kecamatan Rajagaluh. Dari hasil pengamatan langsung di lokasi, material konstruksi bangunan jembatan yang dibangun pada 2016 itu diduga asal-asalan.

‘’Jembatan itu tidak bisa dipergunakan lagi,’’ kata Dadang, melalui Ps Paur Subbag Humas Polres Majalengka, Aipda Riyana, Senin (20/1).

Dadang menyatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ambruknya jembatan tersebut. Namun, kerugian materi akibat peristiwa itu diperkirakan mencapai Rp 600 juta.

Dadang pun mengimbau masyarakat Desa Jayi yang berada di sekitar jembatan agar tidak mendekati jembatan tersebut. Hal itu untuk mencegah terjadinya peristiwa yang tidak diinginkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement