Senin 20 Jan 2020 02:43 WIB

Gempa M 6, 6 Bolaang Mongondow Terasa Hingga Gorontalo Utara

Gempa, menurut warga, berlangsung cukup lama dan getarannya sangat terasa.

Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 6,6 terjadi di Bolaang Uki, Sulawesi Utara (Sulut), pada Ahad pukul 23.58 WIB. Gempa tidak berpotensi Tsunami.
Foto: BMKG.
Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 6,6 terjadi di Bolaang Uki, Sulawesi Utara (Sulut), pada Ahad pukul 23.58 WIB. Gempa tidak berpotensi Tsunami.

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Gempa bumi magnitudo 6,6 SR, yang berpusat 64 kilo meter Barat Daya Bolaang Uki, Bolaang Mongondow Selatan, Provinsi Sulawesi Utara, terasa hingga wilayah barat, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Senin (20/1).

"Guncangan gempa cukup terasa kencang hingga wilayah Kecamatan Sumalata atau bagian barat kabupaten ini. Kami sekeluarga sempat dilanda kepanikan sebab durasi guncangan cukup lama," ucap Andri Usu, Kepala Desa Kasia, Kecamatan Sumalata.

Ia mengaku, baru akan beranjak tidur seketika dinding rumah bergetar dan terasa kencang. Usai gempa, hujan deras mengguyur wilayah pesisir tersebut, dengan intensitas rendah.

Sementara itu, Lely Wakhidah, warga Desa Bulalo, Kecamatan Kwandang, yang berada di pusat ibu kota kabupaten tersebut, mengaku kaget dengan getaran gempa bumi itu.

"Iya, hitungannya cukup lama dan cukup membuat panik sebab getarannya sangat terasa hingga perabot rumah ikut bergetar," ungkapnya. Ia pun ikut membagikan peristiwa itu di akun sosial media miliknya.

Pihak BMKG Gorontalo, seperti disampaikan Wahyu Guru Imantoko, mengatakan, gempa terjadi pukul 00:58:20 Wita, Lokasi 0.20 LS,123.89 BT (64 km BaratDaya Bolaang Uki, Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara, pada kedalaman 95 kilo meter dan tidak berpotensi tsunami.

Gempa juga tercatat di Semenanjung Minahasa, Sulawesi, serta 113 kilo meter barat daya Kotamobagu Sulawesi Utara, 117 kilo meter Tenggara Bone Bolango,124 kilo meter Tenggara Gorontalo, Provinsi Gorontalo atau 2008 kilo meter Timur Laut Jakarta, Indonesia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement