Jumat 17 Jan 2020 20:21 WIB

Bocah TK di Indramayu Meninggal Digigit Ular

Bocah yang digigit ular tak memberitahukan peristiwa itu ke orang tuanya.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Muhammad Hafil
Bocah TK di Indramayu Meninggal Digigit Ular. Foto: Ular Kobra (Ilustrasi)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Bocah TK di Indramayu Meninggal Digigit Ular. Foto: Ular Kobra (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,INDRAMAYU – Seorang bocah TK di Kabupaten Indramayu meninggal dunia akibat digigit ular. Sang bocah sempat berusaha menyembunyikan bekas gigitan ular tersebut dari orang tuanya sehingga terlambat mendapat penanganan medis.

Korban bernama Kayla Triyani (5), warga Blok Krapyak RT 12 RW 04 Desa/Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu. Jenazah korban telah dimakamkan di TPU Nyi Resik Sindang, Jumat (17/1).

Baca Juga

Peristiwa itu bermula saat korban bermain bersama teman-temannya di sekitar rumahnya, yang merupakan samping lapangan sepak bola Krapyak, Kamis (16/1). Lokasi tempat anak-anak bermain itu ditumbuhi rumput ilalang.

Saat itulah, korban digigit ular. Namun, korban tidak menceritakan peristiwa tersebut kepada orang tuanya.

Korban sempat pulang dan meminta uang untuk jajan pada orang tuanya. Ternyata uang tersebut dibelikan handiplast (plester).

Korban diduga tidak mau bercerita kepada orang tuanya setelah digigit ular karena takut kena marah. Karena itulah, korban malah menutupi luka bekas gigitan ular dengan plester yang dibelinya di warung.

Korban kemudian pulang ke rumahnya. Dia mengatakan pada ayahnya, Dakiman, ingin tidur. Namun, saat itu korban mengalami muntah-muntah dan kejang. Orang tua korban pun langsung membawa anaknya ke RSUD Indramayu.

Kapolres Indramayu, AKBP Suhermanto melalui Kapolsek Sindang, AKP Iin Sukaeti didampingi Paur Humas Polres Indramayu, Ipda M Adi Prihanto, membenarkan peristiwa tersebut.

‘’Korban meninggal dunia ketika baru sampai di RSUD,’’ terangnya.

Berdasarkan keterangan pihak RSUD Indramayu, korban meninggal akibat digigit ular. Petugas pun menemukan lengan sebelah kiri korban terdapat luka gigitan ular yang sudah ditutup oleh handiplast.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu masyarakat di berbagai daerah digegerkan dengan banyaknya temuan ular berbisa, salah satunya ular kobra.

Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu pun sudah melakukan antisipasi. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Deden Boni Koswara mengatakan, serum anti bisa ular sudah disiapkan di rumah sakit umum daerah. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement