REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat, mencatat sekurangnya dua rumah warga rusak akibat diterjang bencana banjir yang melanda Kecamatan Leles dan Kadungora, Garut, pada Kamis (16/1).
"Dilaporkan banjir merusak dua rumah dan menghabiskan seisi rumah," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Garut, Tubagus Agus Sofyan kepada wartawan di Garut, Jumat (17/1).
Ia menjelaskan bencana banjir itu terjadi saat turun hujan deras menggenangi badan jalan raya di wilayah Leles dan daerah sekitarnya. Bahkan, lanjut dia, terjangan banjir itu menyebabkan benteng sepanjang daerah aliran Sungai Cimuncang, Kecamatan Kadungora, jebol hingga air masuk ke permukiman warga.
"Dua rumah yang rusak itu disebabkan benteng Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimuncang jebol," katanya.
Ia menyebutkan, rumah yang rusak diterjang banjir yakni milik keluarga Rustam Bahar (60) yang tinggal bersama istri dan satu anak, kemudian rumah milik keluarga Rizal Fauzi yang saat kejadian sedang tidak ditempati.
Terkait kerugian materi, kata dia, belum dapat diperkirakan karena banyak barang yang ada dalam rumah tersebut hilang bahkan banyak barang yang tidak bisa dipakai lagi.
"Kerugian tidak bisa diperkirakan karena seluruh isi rumah habis tidak tersisa, tidak bisa dipakai lagi," katanya.
Selain banjir, bencana alam lain puting beliung menerjang pemukiman penduduk di Kecamatan Cibatu dan Kersamanah, bahkan menyebabkan beberapa rumah warga rusak bagian atapnya. Daerah yang terdampak bencana itu, kata Tubagus, sudah mendapatkan penanganan dari petugas TNI, Polri, BPBD maupun aparatur pemerintah setempat.
"Setelah menerima laporan langsung menuju TKP mengecek keberadaan rumah yang terkena bencana angin puting beliung," demikianTubagus Agus Sofyan.