Kamis 16 Jan 2020 20:00 WIB

Ade Yasin: Masa Tanggap Darurat Diperpanjang

Kemen PUPR akan bangun rumah susun untuk warga Perumahan Nusa Vila Indah

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, mengundang secara khusus beberapa kepala daerah di Jawa Barat dalam Rapat Evaluasi dan Rencana Teknis Preventif Banjir di Kawasan Jawa Barat, yang diselenggarakan di Ruang Papandayan, Gedung Sate, Bandung, Kamis (16/1/20). Hadir dalam acara kepala daerah di wilayah perbatasan, yaitu Bupati Bogor, Wali Kota Depok, Wali Kota Bekasi, dan beberapa kepala daerah lain.
Foto: Istimewa
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, mengundang secara khusus beberapa kepala daerah di Jawa Barat dalam Rapat Evaluasi dan Rencana Teknis Preventif Banjir di Kawasan Jawa Barat, yang diselenggarakan di Ruang Papandayan, Gedung Sate, Bandung, Kamis (16/1/20). Hadir dalam acara kepala daerah di wilayah perbatasan, yaitu Bupati Bogor, Wali Kota Depok, Wali Kota Bekasi, dan beberapa kepala daerah lain.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, mengundang secara khusus beberapa kepala daerah di Jawa Barat dalam Rapat Evaluasi dan Rencana Teknis Preventif Banjir di Kawasan Jawa Barat, yang diselenggarakan di Ruang Papandayan, Gedung Sate, Bandung, Kamis (16/1/20). Hadir dalam acara kepala daerah di wilayah perbatasan, yaitu Bupati Bogor, Wali Kota Depok, Wali Kota Bekasi, dan beberapa kepala daerah lain serta perwakilan Kabupaten/Kota di Jawa Barat.

Beberapa poin yang dibahas dalam rapat tersebut ialah Pemerintah Pusat akan fokus dan totalitas membantu penanganan tanggap darurat bencana dan penanganan usai bencana di Kecamatan Sukajaya dan Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, masa tanggap darurat bencana diperpanjang sampai akhir bulan Januari.

"Terkait masa tanggap darurat bencana, Pemkab. Bogor memperpanjang sampai akhir januari untuk lima Kecamatan, karena masih membutuhkan bantuan alat berat dan helicopter untuk mengangkut logistik," ujar Ade Yasin dalam rilisnya, Kamis (16/1).

Di saat yang sama, berkaitan dengan penanganan pascabencana, Pemerintah Pusat melalui Kemenpupr bersedia memberikan solusi dengan menyiapkan rumah susun bagi warga yang terdampak banjir di perumahan Nusa Villa Indah, Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri.

"Jika Pemkab Bogor dan masyarakat Desa Bojong Kulur bersedia, akan kami bangun rumah susun, mengingat kawasan tersebut eks galian untuk mempermudah proses normalisasi," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Selain itu, sebagai solusi penanganan banjir di wilayah Karawang yang berbatasan dengan Kabupaten Bogor, serta untuk menjawab masalah kekeringan di wilayah Bogor Timur, Bupati Bogor mengusulkan kepada Kementerian PUPR, agar bukan hanya Waduk Cibeet di Kecamatan Cariu yang dibangun, tetapi juga waduk Cijure di Kecamatan Tanjungsari. Usulan tersebut diterima oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang akan segera membangun waduk tersebut segera mungkin.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, memastikan akan menambah bantuan dana untuk bencana di Kabupaten Bogor. "Sebagai bentuk kepedulian terhadap status darurat bencana di Kabupaten Bogor, Pemerintah Provinsi akan menambah bantuan Rp 25 juta untuk yang rusak ringan, Rp 50 juta untuk rusak berat dan relokasi ke rumah baru untuk kawasan bencana yang tertimbun longsor dan tidak mungkin dihuni lagi, khususnya di wilayah Bogor Barat," kata Ridwan Kamil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement