REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beredar foto di media sosial yang menunjukan spanduk bertuliskan 'Tolak Bioskop XXI' di pusat perbelanjaan PGC Cililitan, Jakarta Timur. Spanduk itu dipasang oleh ormas Gerakan Ormas Islam Betawi (GOIB).

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Jerry R Siagian mengatakan, pihaknya telah meminta keterangan dari Ketua GOIB H Andy M Shaleh. Ia menyebut, hal itu dilakukan untuk mengklarifikasi pemasangan spanduk tersebut.

"Bukan ditangkap, jadi kami datang ke rumah yang bersangkutan untuk meminta keterangan dari yang bersangkutan, apakah betul yang memasang spanduk itu dia orangnya," kata Jerry saat dikonfirmasi, Kamis (16/1).

Jerry mengungkapkan, tim Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya mendatangi kediaman Andy Shaleh di wilayah Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur, siang tadi. Kepada polisi, Andi Shaleh mengaku telah memasang spanduk tersebut.

"Ya pengakuannya dia yang membuat dan dia yang memasang spanduk tersebut," ungkap Jerry.

Meski demikian, Jerry enggan merinci terkait motif Andy Shaleh memasang spanduk tersebut. Ia menuturkan, pihaknya masih menyelidiki pemasangan spanduk tersebut.

"Ya kita mintai keterangan dulu dalam rangka penyelidikan. Tetap kita proses," imbuhnya.

Ia menambahkan, kini spanduk itu sudah tidak terpasang di lokasi. Spanduk tersebut, kata dia, telah dicopot oleh pihak Satpol PP.

Adapun spanduk itu viral beredar di Twitter. Spanduk itu berisi ajakan untuk melakukan aksi demo terkait hadirnya bioskop baru di pusat perbelanjaan PGC, Cililitan, Jakarta Timur.

"GOIB: Ikutilah Aksi Demo Bela Agama Islam dan Pribumi Menolak Bioskop XXI Dekat Masjid As-Sinah di PGC. Aksi Demo Pada HAri: Jumat, 17 Januari 2020, JAM: 13.00 WIB (Setelah Sholat Jumat). Bareng-bareng Usir Cina-Cina Brengsek dari Cililitan," demikian tulisan di spanduk tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika