Kamis 16 Jan 2020 06:57 WIB

KPK Bertemu BPK Membahas Dugaan Korupsi Asabri Hari Ini

KPK akan bertemu BPK membahas kasus dugaan korupsi di PT Asabri.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Bayu Hermawan
Pimpinan KPK periode 2019-2023 Nurul Ghufron
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Pimpinan KPK periode 2019-2023 Nurul Ghufron

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) akan bertemu dan membahas kasus dugaan korupsi PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) di tataran internalnya pada Kamis (16/1) hari ini. Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron mengatakan, KPK masih menunggu hasil pembahasan internal BPK terkait audit dugaan korupsi PT Asabri yang dilakukan pada Rabu (15/1) kemarin.

"Kami sudah koordinasi dengan BPK. Masih menunggu hasil audit dari BPK yang rencana akan di sampaikan pada Kamis ini. Kami sebelumnya juga sudah berkoordinasi secara intens untuk menangani perkara ini," ucap Ghufron saat dikonfirmasi, Rabu (15/1).

Baca Juga

Sementara, dikonfirmasi terpisah anggota BPK, Harry Azhar Azis mengaku bahwa pihaknya masih melakukan proses pengumpulan data dan informasi terkait kasus dugaan korupsi di PT Asabri. Saat ini, BPK menafsir kerugian negara akibat dugaan penyelewengan dana Asabri ini mencapai Rp10 sampai Rp16 triliun.

"Sekarang masih dalam proses pengumpulan data dan informasi yang diperkirakan potensi kerugian Rp10 sampai Rp16 triliun," kata Harry Azhar Azis.

Seperti diketahui, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, mengaku sudah mendengar isu dugaan korupsi di tubuh PT Asabri, ia pun sudah meminta hal itu diungkap secara tuntas.

Sementara Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan Kementerian BUMN sedang mengkaji persoalan yang terjadi pada PT Asabri (Persero). Kartika mengatakan Kementerian BUMN terus intensif mengkaji Asabri bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) serta Komisaris Asabri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement