Rabu 15 Jan 2020 11:12 WIB

Bupati Lebak: tak Ada Korban Banjir Yang tak Dapat Bantuan

Pemerintah Kabupaten Lebak mengklaim telah mendistribusikan bantuan logistik.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Gita Amanda
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya pastikan semua korban banjir Lebak dapat bantuan.
Foto: Humas Pemkab Lebak
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya pastikan semua korban banjir Lebak dapat bantuan.

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Pemerintah Kabupaten Lebak mengklaim telah mendistribusikan bantuan logistik bagi para korban bencana di setiap lokasi terdampak banjir bandang. Upaya baik melalui jalur darat hingga melalui udara dilakukan untuk memberikan kebutuhan warganya meski di daerah yang terisolasi.

Hal ini disampaikan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya yang membantah isu terkait masih adanya korban banjir yang tidak diberikan bantuan. "Terkait berita yang beredar tentang logistik yang tidak sampai kepada korban, saya pastikan tidak ada korban yang tidak menerima bantuan logistik, itu kenapa saya setiap hari turun ke lapangan, karena saya ingin memastikan bahwa bantuan logistik ini tersalurkan dan tepat sasaran" jelas Iti, saat rapat evaluasi penanggulangan bencana, di Aula Multatuli Setda Lebak, Selasa (14/1).

Baca Juga

Buti juga menuturkan masa darurat bencana Lebak diperpanjang hingga Selasa (28/1) mendatang. Semula, status darurat tersebut hanya sampai Selasa (4/1), namun akhirnya diperpanjang hingga dua pekan. Hal ini dilakukan agar pemkab bisa fokus menangani para pengungsi yang masih tinggal di posko, hingga Desa Lebaksitu yang saat ini masih terisolasi karena akses jalannya yang rusak.

Disampaikan dalam rapat tersebut juga dikatakan dampak kerusakan bencana banjir bandang sebagai berikut, tempat tinggal/rumah rusak berat sebanyak 1.110 rumah, rusak sedang 230 rumah, rusak ringan 309 rumah, rumah yang terbawa arus banjir bandang sebanyak 1.649 rumah. Kerusakan lahan pertanian seluas 890,5 hektare, lahan holtikultura seluas 7,5 hektare, dan lahan perikanan seluas 10,3 hektare.

Sedangkan untuk kerusakan infrastruktur, bangunan jembatan sebanyak 27 unit, lima daerah irigasi, satu Kantor Kecamatan dan tiga kantor desa. Sementara untuk korban terkena dampak bencana sembilan orang meninggal, dua orang hilang, satu orang luka berat, 66 orang luka ringan dan 1.392 kepala keluarga mengungsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement