Selasa 14 Jan 2020 23:12 WIB

Pencuri Angkut Mesin ATM 400 Kg di Madiun

Kerugian akibat pembobolan mesin ATM di Madiun puluhan juta rupiah.

Pencuri Angkut Mesin ATM 400 Kg di Madiun. Mesin ATM (ilustrasi).
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Pencuri Angkut Mesin ATM 400 Kg di Madiun. Mesin ATM (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Jajaran Polres Madiun, Jawa Timur menangani kasus pembobolan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) milik Bank Baitul Mal Darusalam (BMD) Syariah yang ada di Desa Sumberbening, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun. Kerugian akibat pembobolan tersebut hingga puluhan juta rupiah.

Kepala Polsek Balerejo AKP Suyanto mengatakan, pencurian dilakukan pada Senin (13/1). Pencuri yang diduga lebih dari satu orang itu membawa kabur mesin ATM yang beratnya mencapai 400 kilogram dan berisi sekitar Rp 41 juta.

Baca Juga

"Sebelum eksekusi, kuat diduga didahului dengan pemantauan," ujar Suyanto kepada wartawan di Madiun, Selasa (14/1).

Menurut dia, selain telah dipantau, aksi pembobolan itu juga terjadi karena sistem keamanan dari bank lemah. Polisi menemukan beberapa faktor yang mempermudah pelaku melancarkan aksinya.

Di antaranya, penempatan mesin ATM yang tidak sesuai standar. Mesin itu hanya dikaitkan dengan hanya satu baut di lantai. Tidak ada pengaman yang lain, termasuk pada bilik.

Faktor lain tidak ada penjagaan tambahan pada mesin ATM di depan kantor bank. Pengamanan hanya mengandalkan kamera pengintai atau CCTV.

"Berdasarkan pengakuan petugas bank, selama ini tidak pernah ada petugas jaga atau sekuriti di sekitar mesin," kata dia.

Ia menjelaskan, pencurian itu pertama kali diketahui anggota Polsek Balerejo yang patroli di kawasan Pasar Karang Malang. Ketika melintasi lokasi, polisi mencurigai kondisi bilik ATM di pinggir jalan itu."Tempat uang itu kosong tanpa terlihat mesinnya. Ketika dicek, kondisinya berantakan dengan sejumlah kabel terputus," katanya.

"Belum bisa memastikan berapa orang yang mencuri. Yang jelas lebih dari satu karena mesin ATM yang dicuri beratnya mencapai 400 kilogram," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement