Senin 13 Jan 2020 15:49 WIB

Sekjen PAN Hormati Pilihan Politik Amien Rais

Meski Amien condong ke calon tertentu, Kader PAN tetap bebas memilih.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Majelis Kehormatan PAN Amien Rais.
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Majelis Kehormatan PAN Amien Rais.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Kehormatan Partai  Amanat Nasional (PAN), Amien Rais cenderung mengarahkan dukungannya kepada calon ketua umum, Mulfachri Harahap. Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno menghargai keputusan tersebut.

"Itu adalah posisi politik Pak Amien dan kita sebagai kader semua menghormati posisi itu," ujar Eddy saat dihubungi, Senin (13/1).

Baca Juga

Menurutnya, Amien Rais memang merupakan sosok yang terbuka dalam menyampaikan pendapatnya. Termasuk soal dukungannya jelang Kongres PAN pada Februari nanti.

"Pak Amien dalam menyampaikan pandangan-pandangan pribadinya saya kira nggak pernah ada yang tersirat. Beliau selalu terus terang, beliau selalu gamblang," ujar Eddy.

Para kader PAN juga dibebaskan untuk memilih sosok yang tepat untuk memimpin partai berlambang matahari itu. Tidak ada tekanan untuk memilih salah satu calon ketua umum.

Selain itu, ia menegaskan bahwa sikap dukungan politik siapapun, termasuk Amien Rais tidak dinilai salah. Pasalnya, dalam kontestasi saling mendukung merupakan hal yang wajar.

"Saya kira semua kader itu kita hormat pada pilihan politik Pak Amien. Jadi tidak ada yang kemudian mengatakan bahwa Pak Amien salah, apakah melawan, tidak," tegas Eddy yang berafiliasi kepada calon pejawat Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Diketahui, situasi internal PAN mulai memanas jelang pemilihan ketua umum partai berlambang matahari itu. Restu Amien Rais disebut sebagai salah satu cara untuk mendapatkan kursi nomor satu di partai tersebut. Meskipun saat ini, ia terlihat sering hadir dalam setiap kegiatan yang digelar oleh salah satu caketum, Mulfachri Harahap.

Saat ini sudah ada empat nama yang menyatakan maju dalam kontestasi. Keempatnya, yaitu mantan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia (MenPAN-RB) Asman Abnur dan Wakil Ketua Umum PAN Mulfachri Harahap.

Serta, Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN Drajat Wibowo dan pejawat Ketua Umum PAN saat ini, Zulkifli Hasan.

Terkait pelaksanaan Kongres PAN, Ketua Organizing Committee (OC) Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio mengatakan, kandidat ketua umum belum bertambah.

Menurutnya, semua calon ketua umum memiliki tujuan untuk memajukan dan membuat PAN menjadi lebih baik.

"Kita berharap semuanya tetap berjalan baik jelang Kongres nanti," ujar Eko di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (13/1).

Adapun tanggal pelaksanaan Kongres, Eko yang juga anggota dari tim 7 mengatakan bahwa hal itu belum diputuskan. Namun, dipastikan pelaksanaannya akan digelar pada Februari 2020.

Lokasi Kongres yang sebelumnya disebut akan digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara juga disebutnya belum diputuskan. Sebab, saat ini masih ada dua lokasi yang berpotensi menjadi tuan rumah Kongres PAN. "Alhamdulillah sepertinya dilaksanakan di Februari. Lokasinya sedang diinfokan oleh tim 7, sudah mulai mengerucut bisa di Sulsel, bisa juga di Sultra," ujar Eko.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement