Senin 13 Jan 2020 15:11 WIB

Kolam Retensi Andir Baleendah Dibangun Tahun Ini

Kolam retensi Andir berfungsi menampung air sementara.

Kolam Retensi Andir Baleendah Dibangun Tahun Ini. Petugas gabungan TNI, Polri dan Pemadam Kebakaran membersihkan lumpur pascabanjir di Andir, Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Kolam Retensi Andir Baleendah Dibangun Tahun Ini. Petugas gabungan TNI, Polri dan Pemadam Kebakaran membersihkan lumpur pascabanjir di Andir, Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum Bob Arthur Lambogia mengatakan kolam retensi di Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, akan dibangun tahun ini.

"Tahun ini Kolam Retensi Andir dan polder di Bojongsoang (Kab Bandung) akan dimulai pembangunannya," kata Bob seusai menghadiri penganugerahan gelar doktor honoris causa kepada mantan wakil presiden M Jusuf Kalla di Aula Barat Kampus ITB, Jalan Ganesa, Kota Bandung, Senin (13/1).

Baca Juga

Bob mengatakan proses lelang paket pembangunan Kolam Retensi Andir dan polder di Bojongsoang sudah berjalan. "Mulai dilelangkan, sudah dilelang nanti desainnya kita bagikan kalau sudah beres," kata dia.

Fungsi Kolam Retensi Andir dirancang sama dengan Kolam Retensi Cieunteung di Baleendah, yakni untuk menampung air sementara. Selain membangun kolam retensi dan polder, Bob menjelaskan, BBWS Citarum juga membangun Terowongan Nanjung di Margaasih, Kabupaten Bandung untuk mengendalikan banjir.

"Terowongan Nanjung sudah selesai 100 persen. Tinggal diresmikan, jadi tunggu peresmian saja. Kata Pak Menteri (PUPR) akan diresmikan oleh Pak Presiden Jokowi," kata dia.

Menurut dia, pembangunan Terowongan Tanjung sudah berdampak positif bagi upaya penanggulangan banjir di wilayah Bandung Selatan. "Sebelumnya, air di Kabupaten Bandung lama menggenangnya kalau hujan karena terhalang oleh Curug Jompong, tapi sekarang di sana dibikin jalan sehingga air cepat mengalir. Jadi Terowongan Nanjung itu mempercepat aliran air," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement