REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pangkalbalam, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meminta anak buah kapal (ABK) mewaspadai serangan buaya. Buaya sering muncul di kolam dan alur pelayaran kapal di pelabuhan itu.
"Saat ini buaya sering muncul di pelabuhan sehingga dapat membahayakan keselamatan ABK saat memeriksa lambung dan mengecat kapal," kata Petugas Status Hukum dan Sertifikasi Kapal KSOP Pangkalbalam Harlansyah, Sabtu (11/1).
Ia juga mengimbau masyarakat yang memancing ikan di sepanjang alur pelayaran kapal mewaspadai kemunculan buaya itu karena dapat mengancam keselamatan jiwa. "Kami sudah memberikan peringatan kepada ABK dan warga untuk berhati-hati dengan selalu memperhatikan sekitarnya sebelum beraktivitas di kolam, alur pelabuhan ini," ujarnya.
Dia mengemukakan kemunculan buaya yang marak di tempat itu karena habitatnya di sungai, muara, dan air payau mengalami kerusakan. "Saat ini banyak hutan-hutan bakau di sepanjang sungai rusak, karena alih fungsi lahan menjadi kawasan industri," katanya.
Ia mengaku telah banyak menerima laporan warga buaya sering muncul di pinggir sandar kapal, sungai, dan kolam pelabuhan. "Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan BKSDA untuk mengatasi kemunculan buaya ini. Jangan sampai terjadi korban serangan buaya ini," katanya.