Jumat 10 Jan 2020 22:18 WIB

Pembersihan Sampah Banjir di Rawa Buaya Masih Berjalan

Rawa Buaya belum menerima cairan antikuman.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Nashih Nashrullah
Arus lalu lintas di Jalan Darma Wanita, Rawa Buaya Jakarta Barat (Jakbar) menuju Cengkareng Jakbar terhambat. Terhambatnya arus lalu lintas di wilayah ini karena banyak petugas dibantu warga setempat kerja bakti membersihkan sampah sisa banjir.
Foto: Republika/Ali Yusuf
Arus lalu lintas di Jalan Darma Wanita, Rawa Buaya Jakarta Barat (Jakbar) menuju Cengkareng Jakbar terhambat. Terhambatnya arus lalu lintas di wilayah ini karena banyak petugas dibantu warga setempat kerja bakti membersihkan sampah sisa banjir.

REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA— Kelurahan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat masih dalam proses pembersihan sampah sisa banjir. Untuk itu wilayah ini belum menerima cairan antikuman atau disinfektan.  

"Rawa Buaya pengangkutan sampahnya masih berjalan," kata Sekretaris Komando Tanggap Darurat Bencan Kota Jakarta Barat Muhamad Riadi saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (10/1). 

Baca Juga

Muhamad memastikan, setelah semua sampah dan lumpur sisa banjir terangkut, warga baru menerima obat pembunuh kuman. Obat atau cairan pembunuh kuman itu akan dibagikan oleh Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Barat.  

"Kalau sudah selesai (sampah dibuang) baru Kesehatan akan masuk untuk risolisasi penyemprotan disinfektan nanti Sudin Kesehatan akan menyemprotkan," katanya.  

Warga Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar) mengeluhkan bau sampah sisa banjir. Untuk itu mereka butuh obat pembunuh kuman atau antiseptik sejenis dinsifektan. 

Selain oba itu, mereka juga butuh obat perlengkapan bayi. Obat antiseptik ini penting untuk mengurangi warga terutama bayi terserang resiko penyakit akibat banjir.    

"Sekarang dibutuhkan juga obat antiseptik, kayu putih, minyak telon dan obat lain untuk mengurangi gatal-gatal," kata Ketua RT 01/02 Kelurahan Rawa Buaya, Yusuf saat ditemui Republika.co.id saat kerja bakti kemarin. 

Obat-obat tersebut, kata dia, sangat dibutuhkan warga terutama warga yang memiliki bayi dan anak-anak kecil yang sangat rentan terserang penyakit. 

Dia berharap, selain bantuan makan ada bantuan obat-obatan yang sifatnya personal. "Minyak kayu putih, telon dibutuhkan terutama buat bayi dan anak-anak," katanya.   

Yusuf tidak menyebutkan berapa kebutuhan jumlah bayi dan anak yang ada di wilayahnya. Sehingga obat antiseptik dan perlengkapan bayi seperti kayu putih, minyak telon, bedak salicyl perlu segera dikirim   

Salain butuh dan belum menerima obat-obatan antiseptik untuk digunakan, warga juga butuh desinfektan untuk disemprotkan di rumah dan di gang-gang pemukiman warga. Sampai saat ini Pemkot Jakbar belum membagikan obat-obat tersebut. "Belum-belum ada pembagian desinfektan," katanya. 

Saat ini kata dia, seluruh warga di Rawa Buaya yang terdampak banjir sudah membersihkan rumahnya dari tumpukan sampah dan lumpur. Selain membersihkan sampah di rumahnya masing-masing. 

Warga juga gotong royong membersihkan sampah yang ada di tempat-tempat umum seperti saluran air. Kerja bakti membersihkan sampai dimulai sejak pukul 10.30 WIB sampai pukul 16.30 WIB.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement