Jumat 10 Jan 2020 01:20 WIB

Kapal China Masuk Zona ZEE, Prabowo: Kita Cool Saja

Prabowo menegaskan persoalan Natuna adalah harga mati NKRI.

Menhan Prabowo Subianto (kiri) bersama Kepala Bakamla Laksdya Bakamla A Taufiq R (tengah) dan Menlu Retno Marsudi menyapa wartawan seusai konferensi pers terkait kasus Natuna di Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (3/1/2020).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Menhan Prabowo Subianto (kiri) bersama Kepala Bakamla Laksdya Bakamla A Taufiq R (tengah) dan Menlu Retno Marsudi menyapa wartawan seusai konferensi pers terkait kasus Natuna di Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (3/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa kedaulatan Indonesia atas Pulau Natuna dan wilayah perairannya merupakan harga mati.

"Ya kan jelas, beliau sudah katakan kedaulatan harga mati, tapi jangan kita panas-panasi," kata Prabowo terkait arahan Presiden Joko Widodo atas Natuna, ditemui di halaman Istana Negara, Jakarta pada Kamis (9/1).

Baca Juga

Menurut dia, wilayah teritorial yakni 12 mil dari garis pangkal kepulauan dan lebih dari itu merupakan zona ekonomi eksklusif.

Untuk zona ekonomi eksklusif sendiri, kapal internasional diperbolehkan untuk berlayar melaluinya. "Nah kalau eksploitasi ikan, atau eksploitasi mineral, itu harus kerja sama, harus izin (kepada) kita," kata Prabowo.

Dia menilai ketegangan yang terjadi karena insiden kapal-kapal China masuk ke wilayah ZEE Indonesia dapat diselesaikan dengan negosiasi bilateral. "Kita cool saja, selalu saya katakan," tambah Prabowo.

Kapal-kapal China masuk ke wilayah ZEE Indonesia di perairan Natuna. Lalu Kapal Perang KRI Tjiptadi-381 pada Senin (30/12/2019) telah berhasil mengusir kapal coast guard China yang tengah mengawal kapal-kapal ikan melakukan aktivitas di Perairan Natuna Utara, Provinsi Kepulauan Riau.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement