REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat untuk melakukan sejumlah upaya antisipasi untuk menanggulangi dampak bencana akibat cuaca buruk.
"BNPB itu meyakini bakal ada terjadi bencana besar. Karena itu kita serius melakukan imbauan," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) dan Humas BNPB Agus Wibowo melalui sambungan telepon di Jakarta, Rabu (8/1).
Imbauan-imbauan yang dia sampaikan kepada masyarakat antara lain mengajak warga untuk memangkas pepohonan yang rimbun agar tidak roboh atau menimbulkan gangguan lain saat kemungkinan bencana akibat cuaca buruk terjadi. Kemudian, warga juga diminta untuk membersihkan saluran air di rumah masing-masing agar tidak menghambat aliran air ketika hujan deras melanda Jakarta.
Ia juga meminta masyarakat untuk membatasi pemakaian lahan untuk bangunan dan sebaliknya mengimbau mereka untuk menyediakan lahan untuk resapan air. Selain itu, BNPB juga ingin terus mengingatkan masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan dan tidak banyak memproduksi sampah yang dapat menghambat upaya penanggulangan.
Lebih lanjut, Agus meminta masyarakat untuk mulai menyiapkan tas siaga bencana berisi barang-barang yang dibutuhkan ketika bencana memaksa warga untuk dievakuasi."Jadi kalau ada bencana langsung dibawa pergi. Punya perbekalan. Kemudian listrik-listrik dinaikkan ke atas," katanya.
BNPB juga terus mengimbau masyarakat untuk selalu memantau prakiraan cuaca dan peringatan dini lain dari BMKG, BPBD maupun BNPB.