Rabu 08 Jan 2020 21:09 WIB

Bocah Hanyut di Irigasi Ditemukan Sudah Meninggal

BPBD Lampung menemukan bocah 11 tahun dalam kondisi luka di tubuh dan kepala

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ilustrasi Tenggelam
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Tenggelam

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Setelah hanyut terbawa arus saluran irigasi saat hujan deras pada Selasa (7/1), bocah 11 tahun Andi Akbar ditemukan sudah tidak bernyawa, Rabu (8/1). Sebelumnya, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan masyarakat nelayan melakukan pencarian dari petang hingga malam hari.

Petugas BPBD dan nelayan menemukan bocah tersebut di perairan Srengsem, Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung, Rabu siang. Saat dtemukan, kondisi kepala dan tubuh korban mengalami luka. Korban tidak mengenakan pakaian.

“Bocah itu ditemukan sudah meninggal,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Bandar Lampung Sutarno di Bandar Lampung, Rabu (8/1).

Ia mengatakan, kondisi korban saat ditemukan tidak berpakaian atau telanjang. Kepala dan tubuh korban terluka. Korban hanyut di saluran irigasi bersamaan dengan arus sungai yang kencang saat hujan mendera Selasa petang.

Saat ini, ujar Sutarno, petugas dan pihak keluarga masih menunggu visum dari dokter sebelum dibawa ke rumah duka. Rumah duka telah dipadati warga dan petugas di Kelurahan Kupang Teba, Bandar Lampung.

Keterangan warga, hujan deras yang mengguyur Kota Bandar Lampung pada Selasa lalu membuat saluran irigasi yang ada di pemukiman warga meluap. Andi, bocah SD tersebut terhanyut masuk saluran irigasi. Warga melakukan pencarian hingga malam hari. Namun, tidak menemukan bocah tersebut.

Arus sungai sangat deras, yang datang dari Sungai Kampung Baru. Warga mengalami kesulitan pencarian hingga malam itu. Pada esok harinya, warga dan petugas melakukan pencarian lanjutan. Sosok bocah 11 tahun ditemukan di perairan Srengsem, Panjang.

“Anak itu terbawa arus dari Sungai Kampung Baru yang deras dan kencang. Saat itu hujan turun sangat deras, jadi air kali sangat kencang,” kata Gani, warga setempat.

BPBD Kota Bandar Lampung turun ke lokasi kejadian. Sejumlah petugas melakukan pencarian hingga malam hari. Pencarian dihentikan sementara karena kondisi gelap.

Bersama warga dan nelayan, petugas BPBD melakukan pencarian lanjutan, hingga bocah tersebut ditemukan di perairan Srengsem, Panjang, jauh dari lokasi hanyutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement