Rabu 08 Jan 2020 17:47 WIB

Panggil Anies-Emil, Jokowi Minta Kerja Sama Atasi Banjir

Jokowi memanggil tiga kepala daerah untuk membahas penanganan bencana banjir.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nur Aini
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) memimpin rapat pencegahan dan penanganan dampak banjir di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (8/1/2020).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) memimpin rapat pencegahan dan penanganan dampak banjir di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (8/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil tiga kepala daerah, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur Banten Wahidin Halim, ke Istana Merdeka untuk membahas kelanjutan penanganan bencana banjir. Presiden menekankan kepada ketiga gubernur untuk bekerja sama dalam melakukan tanggap darurat dan menjalankan langkah antisipasi di masa depan.

"Jakarta, sebagai ibu kota bukan daerah yang berdiri sendiri tetapi dikelilingi wilayah Jawa Barat, Banten, saya berharap semuanya bisa bekerja sama selesaikan masalah banjir yang ada di ibu kota," ujar Jokowi dalam sambutan rapat terbatas, Rabu (8/1) sore.

Baca Juga

Jokowi mengajak seluruh pimpinan daerah untuk mengevaluasi secara total sistem pengendalian banjir dan bencana alam dari hulu ke hilir. Presiden juga secara khusus meminta kepada seluruh kepala daerah melanjutkan pengerjaan masterplan pengendalian banjir yang sudah berjalan, termasuk dengan melakukan normalisasi atau naturalisasi sungai-sungai yang ada di DKI Jakarta.

Presiden juga mengapresiasi kesigapan masing-masing pemerintah provinsi dalam melakukan tanggap bencana banjir di awal tahun 2020 ini. Menurutnya, proses evakuasi dan penyaluran logistik bantuan bisa terlaksana dengan baik. Hanya saja, pembukaan akses jalan yang sempat tertutup harus dikebut hingga dua hari ke depan.

"Setelah tanggap darurat selesai saya minta tahap untuk rekonstruksi dan rehabilitasi terutama di Banten dan Jawa Barat saya harapkan segera dilakukan untuk rumah-rumah yang terkena longsor dan banjir," kata Jokowi.

Presiden meminta Gubernur Jawa Barat dan Banten untuk segera merampungkan verifikasi data terhadap korban longsor dan banjir yang tak bisa lagi menghuni kediamannya. Proses relokasi korban longsor dan banjir, ujar presiden, bisa segera dilakukan setelah verifikasi rampung dilakukan pemda setempat.

"Gubernur Banten saya minta juga Bupati Lebak, keputusan relokasi dari yang terkena banjir bandang segera diputuskan terutama di beberapa tempat yang terutama tidak bisa dilakukan pembangunan rumah kembali di tempat eksisting," kata presiden.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement