REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok siapkan 100 unit truk untuk angkut sampah banjir. "Bencana banjir menyisakan sampah hingga mencapai 800 ton per hari. Untuk membersihkannya, kami siagakan 100 unit truk sampah yang tersebar di seluruh kecamatan terdampak banjir," ujar Kepala DLHK Kota Depok, Etty Suryahati, di Balai Kota Depok, Rabu (8/1).
Menurut Etty, hingga saat ini, pihaknya masih mengupayakan pembersihan sampah. Adapun jenis sampah yang biasanya terbawa arus antara lain plastik, bambu, kayu, maupun patahan ranting. Nantinya, sampah-sampah ini dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung.
"Semakin hari, semakin meningkat jumlah sampah pascabanjir, karena pemilik rumah yang terdampak banjir juga melakukan bersih-bersih dan mengeluarkan sampah sisa banjir dari dalam rumahnya. Jadi, kami tidak hanya mengangkut sampah di aliran banjir saja, tetapi juga sampah rumah tangga," tuturnya.
Dia menambahkan, untuk mengatasi persoalan tersebut, pihaknya melibatkan Perangkat Daerah (PD) terkait yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok.
"Kami terbatas tenaga. Oleh karena itu, kami bekerjasama dengan Dinas PUPR Kota Depok untuk membersihkan sampah sisa banjir. Mudah-mudahan segera teratasi seluruhnya dan kembali pulih," harap Etty.