Rabu 08 Jan 2020 15:58 WIB

Polisi Bawa CCTV dari Rumah Almarhumah Mantan Istri Sule

Polisi menindaklanjuti laporan anak Sule atas dugaan kejanggalan kematian sang ibu.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Reiny Dwinanda
Polisi mendatangi kediaman almarhumah Lina, mantan istri komedian Sule, Rabu (8/1) menindaklanjuti laporan Rizky Febian tentang dugaan kekerasan yang dialami almarhumah ibunya, Lina, sebelum meninggal. Polisi membawa sejumlah barang bukti, salah satunya CCTV, dari rumah tersebut.
Foto: dok. Istimewa
Polisi mendatangi kediaman almarhumah Lina, mantan istri komedian Sule, Rabu (8/1) menindaklanjuti laporan Rizky Febian tentang dugaan kekerasan yang dialami almarhumah ibunya, Lina, sebelum meninggal. Polisi membawa sejumlah barang bukti, salah satunya CCTV, dari rumah tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jajaran Satreskrim Polrestabes Bandung mendatangi kediaman almarhumah Lina Jubaedah, mantan istri komedian Sule, di Jalan Neptunus, Margahayu, Kota Bandung, Rabu (8/1) sekitar pukul 10.00 WIB hingga kurang lebih pukul 13.00 WIB. Mereka disambut oleh suami Lina yaitu Tedy.

Kedatangan polisi tersebut menindaklanjuti laporan Rizky Febian pada Senin (6/1) yang menduga terdapat kejanggalan dalam kematian ibunya. Selama di kediaman almarhumah, para polisi memberikan sejumlah pertanyaan kepada Tedy.

Baca Juga

"Kami menjalankan sesuai tindak lanjut dari laporan tersebut," ujar Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Galih Indragiri kepada wartawan di Jalan Neptunus, Bandung, Rabu (8/1).

Usai berada di rumah almarhumah Lina, polisi membawa barang-barang yang berada disana diantaranya DVR dan CCTV untuk bahan penyelidikan awal. Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Saptono Erlangga mengonfirmasikan bahwa petugas mendatangi kediaman almarhumah Lina untuk mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan serta olah tempat kejadian perkara.

"Penyidik kan ingin mengetahui apa saja yang ada di rumah saat kejadian, nanti akan diambil keterangan saksi-saksi dan juga kami akan melihat gambaran pada saat kejadian bagaimana di lokasi. Nah itu maksud diadakannya olah TKP," katanya.

Menurut Saptono, pihaknya juga akan meminta keterangan dari Rumah Sakit Al-Islam. Almarhumah Lina sempat dibawa ke rumah sakit tersebut meski nyawanya tak tertolong saat dalam perjalanan. Ia mengatakan, siapa saja yang mengetahui dan melihat kejadian tersebut akan dimintai keterangan, termasuk warga yang memandikan jenazah.

"Ya, (rumah sakit dimintai keterangan) tentunya yang terkait dengan meninggalnya itu yang mengetahui, melihat, itu kan potensi menjadi saksi untuk dimintai keterangan," katanya.

Terkait barang-barang yang diamankan oleh penyidik, ia mengaku belum menerima laporan tersebut. Ia memastikan barang yang dibawa digunakan sebagai barang bukti agar membuat lebih terang kasus kematian almarhumah Lina.

Pada Senin, Rizky membantah kabar yang menyebut ibunya meninggal dunia akibat serangan jantung. Berdasarkan cerita adiknya, Putri Delina, ibunya menghembuskan napas terakhir saat dalam perjalanan ke rumah sakit setelah pingsan seusai melaksanakan ibadah shalat Subuh.

"Mamah sebelumnya masih sehat, jam 3 Subuh itu Mamah masih keluar makan, bercanda, kemudian shalat Subuh. Setelah shalat Subuh kemudian Mamah kejang-kejang, tiba-tiba Mamah sudah pingsan di kasur, dan ternyata saat dibawa ke rumah sakit, dalam perjalanan sudah gak ada," kata Rizki.

Semasa hidup ibunya, menurut Rizky, Lina tidak memiliki penyakit jantung. Hanya saja ibunya memiliki penyakit sesak napas dan asam lambung.

"Sebenarnya nggak ada sakit jantung, cuman cepet sesak, (asam) lambungnya naik, butuh oksigen. Ketika kontrol, Mamah biasa, ketika check up jantung aman, paru-paru aman," kata pelantun lagu "Kesempurnaan Cinta" itu.

Rizky membuat laporan polisi setelah melihat kejanggalan berupa luka lebam di tubuh dan leher almarhumah ibunya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement