Rabu 08 Jan 2020 08:44 WIB

Syarief Hasan: China Sangat Butuh Indonesia

Syarief menilai Indonesia tidak perlu takut jika hubungan dengan China memanas.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Teguh Firmansyah
KRI Teuku Umar-385 melakukan peran muka belakang usai mengikuti upacara Operasi Siaga Tempur Laut Natuna 2020 di Pelabuhan Pangkalan TNI AL Ranai, Natuna, Kepulauan Riau.
Foto: M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO
KRI Teuku Umar-385 melakukan peran muka belakang usai mengikuti upacara Operasi Siaga Tempur Laut Natuna 2020 di Pelabuhan Pangkalan TNI AL Ranai, Natuna, Kepulauan Riau.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR Syarief Hasan menilai Indonesia perlu meninjau kembali investasi dan kerja sama dengan China. Hal itu menyusul sikap China yang tetap tak bergeming dari perairan Natuna Utara, Indonesia.

"Kalau menyangkut implikasi pada ekonomi, kalau memang mereka tidak menghargai kedaulatan NKRI, apapun maka tentu akan kita pertimbangkan dan kita lakukan (tinjau kembali kerja sama dengan Cina)," kata Syarief di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (7/1).

Baca Juga

Menurutnya Indonesia tidak perlu takut memanasnya hubungan dengan China berimplikasi pada perekonomian dalam negeri. Sebab menurutnya China hanyalah negara investor terbesar ketiga.

"China pasti membutuhkan Indonesia sangat membutuhkan Indonesia. Jadi tidak perlu khawatir dengan implikasinya terhadap ekonomi Indonesia," ujarnya.

photo
Wakil Ketua MPR Fraksi Partai Demokrat Syarief Hasan.

Kendati demikian ia tetap mendorong agar dilakukan upaya diplomasi antarkedua negara. Ia juga memuji sikap tegas pemerintah terhadap  klaim sepihak yang dilakukan Cina.

"Saya memberikan penghargaan dan respek sekali kepada pemerintah Indonesia di dalam menjaga kedaulatan RI," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement