Rabu 08 Jan 2020 06:40 WIB

Jokowi Minta Perbaikan Jembatan Rusak Lebak Selesai 3 Bulan

Sebanyak 30 jembatan penting yang menghubungkan antardesa di Lebak rusak.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Presiden Joko Widodo (kanan) berdialog korban bencana di Desa Banjar Irigasi, Lebak, Banten, Rabu (7/1/2020).
Foto: Antara/Muhammad Bagus Khoirunas
Presiden Joko Widodo (kanan) berdialog korban bencana di Desa Banjar Irigasi, Lebak, Banten, Rabu (7/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau beberapa titik lokasi bencana banjir bandang dan longsor yang menimpa enam Kecamatan di Kabupaten Lebak, Banten. Dalam kunjungannya, Jokowi mengatakan akan segera menindaklanjuti laporan kerusakan 30 jembatan permanen dan non permanen yang menghubungkan antar desa dan wilayah.

"Tadi dilaporkan ada 30 jembatan penting yang menghubungkan antardesa, antarwilayah, saya minta agar segera diselesaikan, tadi saya sudah perintah Menteri PUPR agar dalam tiga atau empat bulan semuanya bisa diselesaikan." kata Jokowi.

Baca Juga

Selain jembatan, pemerintah pusat juga akan memperbaiki kerusakan gedung sekolah yang hanyut terbawa arus dan beberapa rusak berat serta akan mendata 1.410 rumah warga yang rusak. "Ada juga sekolah yang rusak sebanyak 19, saya sudah perintah juga ke Kementerian Mendikbud dan PUPR agar segera diperbaiki, rumah yang rusak tadi dilaporkan ibu bupati ada 1.410 ini akan kita data di lapangan secara lengkap," katanya.

photo
Tim Water Rescue DMC (Disaster Management Centre) Dompet Dhuafa membantu siswa SDN 1 Sajira, Kabupaten Lebak, menyeberangi Sungai Ciberang untuk menuju sekolahnya.

Untuk pemulihan pascabencana banjir bandang dan longsor, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengatakan, Pemerintah Daerah memang tidak bisa menyelesaikan dalam waktu yang singkat tanpa dibantu Pemerintah Provinsi dan Pusat. Hal ini mengingat banyaknya kerusakan infrastruktur yang harus diperbaiki.

"Untuk pemulihan pascabencana ini, tentunya Pemerintah Daerah perlu dbantu Pemerintah Provinsi dan Pusat, mengingat banyaknya kerusakan infrastruktur yang harus segera diselesaikan," katanya

Bencana alam banjir bandang dan tanah longsor pada awal tahun 2020 di Kabupaten Lebak ini berdampak ke 46 titik lokasi bencana yang tersebar di 30 desa di enam Kecamatan.

Peristiwa ini juga menimbulkan korban jiwa 10 orang, kerusakan dua ruas jalan, 1.419 rumah, 19 gedung sekolah meliputi PAUD, TK, SD, SMP.  Bangunan dan tanah SMP 4 Lebakgedong yang hanyut terbawa arus air dan  gedung SDN 1 dan SDN 2 Banjaririgasi Kecamatan Lebakgedong mengalami rusak berat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement