Selasa 07 Jan 2020 22:37 WIB

Anies: Pengungsi Akibat Banjir Jakarta Tinggal 697 Orang

Gubernur Anies Baswedan mengatakan jumlah pengungsi akibat banjir tinggal 697 orang.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Bayu Hermawan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan
Foto: Republika TV/Surya Dinata
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sepekan pascabanjir yang melanda wilayah DKI Jakarta pada 1 Januari 2020, jumlah warga yang mengungsi tersisa 697 orang, yang tersebar di tujuh titik pengungsian. Sebelumnya, jumlah warga yang mengungsi berjumlah 36.445 orang.

"Pengungsi di DKI Jakarta di hari ketujuh mayoritas telah kembali ke rumahnya," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ditemui usai usai rapat tingkat menteri penangan bencana banjir Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, di kantor Kemenko PMK, di Jakarta, Selasa (7/1).

Baca Juga

Anies mengakui pada tanggal 2 Januari 2020 atau sehari setelah bencana, sebanyak 36.445 orang mengungsi di 247 titik pengungsian. Kemudian per Selasa hari ini titik pengungsian tinggal di tujuh titik dan masih ada 697 orang yang berada di tempat pengungsian. Tetapi ia mengaku sejak hari keempat, tidak ada pengungsi yang tinggal di posko pengungsi selama 24 jam.

"Tujuh tempat pengungsian berfungsi sebagai tempat beristirahat karena sesudah hari ketiga air surut dan mereka pulang ke rumah dan membersihkan rumah. Tetapi makan, ganti, beristirahat masih di tempat pengungsian," katanya.

Jadi, Anies menegaskan, pengungsi tidak berada di posko pengungsian selama 24 jam. Ia menjelaskan, bencana banjir kali ini tidak seperti pengungsi bencana lain seperti gempa bumi hingga longsor yang mengakibatkan tidak bisa kemana-mana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement