Selasa 07 Jan 2020 15:38 WIB

Pembangunan Jalan Tol di Batam Terkendala Lahan

Pembangunan jalan tol di Batam dengan membuka lahan baru dikeluhkan kontraktor.

Pembangunan Jalan Tol di Batam Terkendala Lahan. Ilustrasi Pembangunan Jalan Tol
Foto: Republika/Wihdan
Pembangunan Jalan Tol di Batam Terkendala Lahan. Ilustrasi Pembangunan Jalan Tol

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Pembangunan jalan tol di Kota Batam Kepulauan Riau terkendala keterbatasan lahan untuk jalan baru sehingga belum dapat dilanjutkan. "Jalan tol ada masalah," kata Wali Kota Batam Muhammad Rudi, Selasa (7/1).

Ia mengatakan terdapat dua pilihan pembangunan jalan tol, yaitu menggunakan badan jalan yang sudah ada atau membangun jalan baru khusus untuk tol. Rudi mengatakan sempat menolak penggunaan jalan yang sudah ada untuk tol.

Baca Juga

Ia juga meminta menggeser jalan tol dengan lahan baru. "Ada pilihan kalau jalan tol dibangun existing yang ada, tidak terlalu mahal. Tapi yang saya minta digeser, tidak di atas jalan yang ada," kata pria yang juga menjabat Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas Pelabuhan Bebas Batam itu.

Namun, pembangunan jalan tol dengan membuka lahan baru dikeluhkan kontraktor dengan alasan biaya pembebasan lahan yang terlalu besar. Bila jalan tol dibangun di sebelah jalan yang sudah ada, maka harus membebaskan lahan milik warga, yang sudah memiliki sertifikat penuh.

Apalagi, tanah di sana sesuai dengan peruntukannya sebagai permukiman sehingga harga yang harus dibayar lebih besar. "Karena mereka punya sertifikat lengkap. Peruntukannya juga untuk perumahan, maka digantung," kata dia.

Meski begitu, Rudi menegaskan akan mempertanyakan rencana pembangunan tol itu kepada kontraktor untuk mendapatkan kepastian.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement