REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menkominfo Johnny G Plate mengingatkan agar para pendenggung atau buzzer dapat menggunakan media sosial secara cerdas dan baik. Johnny mengatakan, media sosial seharusnya tak digunakan untuk kepentingan adu domba dan tak bermanfaat bagi masyarakat.
"Ya ini orang lagi bencana, gunakanlah Twitter, sosial media, FB atau apapun itu dengan cara cerdas dan baik. Jangan selalu melihat dari penggunanya itu jangan selalu untuk kepentingan adu domba, kepentingan yang gak bermanfaat," ujar Johnny di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (6/1).
Johnny berharap masyarakat dapat menggunakan media sosial secara bijak dan dewasa. Namun ia mengaku tak akan memblokir akun-akun yang digunakan para buzzer itu. "Yang kami minta bukan blokir dan take down-nya, gunakan itu dengan secara baik, bermanfaat, secara sehat untuk kepentingan masyarakat secara keseluruhan," jelasnya.
Menurutnya, Kemenkominfo telah menindak akun-akun media sosial yang disalahgunakan hingga sekitar 1,5 juta akun. Johnny pun mengajak media massa untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait penggunaan media sosial secara positif dan bermanfaat.
Lebih lanjut, mengenai cuitan salah satu akun yang menuding sejumlah media online menerima uang dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait banjir Jakarta, Menkominfo menyerahkan hal ini kepada masing-masing perusahaan. Namun menurutnya, jika tudingan tersebut tak bisa dibuktikan, maka dapat masuk dalam wilayah hukum.
"Ya tergantung medianya, yang jelas kalau fitnah itu masalah hukum," katanya.