Senin 06 Jan 2020 20:31 WIB

ASN Depok Galang Dana untuk Korban Banjir

Penggalangan dana dipimpin langsung Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto
Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Depok melakukan penggalangan dana untuk korban bencana banjir dan longsor yang berada di wilayah Kota Depok. Penggalangan dana dipimpin langsung Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna usai apel pagi di Lapangan Balai Kota Depok, Senin (6/1).
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Depok melakukan penggalangan dana untuk korban bencana banjir dan longsor yang berada di wilayah Kota Depok. Penggalangan dana dipimpin langsung Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna usai apel pagi di Lapangan Balai Kota Depok, Senin (6/1).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Aparatur sipil negara (ASN) Kota Depok melakukan penggalangan dana untuk korban bencana banjir dan longsor yang berada di wilayah Kota Depok. Penggalangan dana dipimpin langsung Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna usai apel pagi di Lapangan Balai Kota Depok, Senin (6/1).

Dana yang terkumpul berjumlah Rp 46.213.000 dan langsung diserahkan ke Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan, Gandara Budiana, selaku Komandan Tanggap Darurat Bencana Kota Depok. Selanjutnya, dana tersebut akan disalurkan melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok.

"Ini salah satu bentuk kepedulian ASN Kota Depok membantu warga terkena musibah. Bantuan nanti akan disalurkan langsung ke korban banjir dan tanah longsor di Kota Depok," ujar Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna.

Pradi juga mengajak warga untuk saling berbagi dan membantu korban banjir dan longsor. "Sudah saatnya kita saling berbagi dan membantu korban banjir. Bencana banjir dan tanah longsor sebaiknya diambil hikmahnya, yakni minimal akan dapat mempererat persaudaraan dan persatuan," jelas dia.

Menurut Pradi, sejak Rabu (1/1), ia sudah berkeliling meninjau 11 lokasi banjir dan tanah longsor di Kota Depok dan bahkan terjun langsung mengatur lalu-lintas yang terjebak banjir di Jalan Arif Rahman Hakim (ARH).

"Kesimpulan saya, langkah konkret untuk mengatasi banjir itu yakni dengan perubahan sikap untuk kembali memperlakukan lingkungan secara arif dan jangan membangun dengan merusak alam," kata Pradi menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement