Senin 06 Jan 2020 19:44 WIB

Rawan Longsor, Polisi Bangun Posko Siaga Bencana di Wanayasa

Kecamatan Wanayasa menjadi salah satu wilayah yang rawan longsor.

Rep: Zuli Istiqomah / Red: Andi Nur Aminah
Longsor di Purwakarta (ilustrasi)
Foto: Foto: Ita Nina Winarsih
Longsor di Purwakarta (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Kepolisian Resor (Polres) Purwakarta bersama tim gabungan bersiaga dalam mengantisipasi bencana saat musim hujan saat ini. Salah satunya bencana yang berpotensi besar terjadi di Purwakarta saat musim hujan adalah longsor di dataran tinggi. Kecamatan Wanayasa menjadi salah satu wilayah yang rawan longsor.

Polsek Wanayasa pun membangun posko bencana sebagai langkah siaga bencana. Kapolsek Wanayasa, AKP Sutikno mengimbau kepada masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam longsor, banjir dan pohon tumbang.

Baca Juga

Sutikno mengatakan sesuai intruksi Kapolres Purwakarta AKBP Matrius, pihaknya langsung mengadakan rapat bersama dengan seluruh unsur Muspika terkait penanggulangan bencana alam. “Kami mendirikan Posko Siaga bencana alam, melaksanakan pelatihan penanganan tanggap darurat serta aksi cepat tanggap di lokasi bencana alam mulai Senin ini,” kata Sutikno dalam siaran persnya, Senin (6/1).

Sutikno mengatakan dalam antisipasi penanggulangan bencana alam Kepolisian Sektor (Polsek) Wanayasa telah mengimbau masyarakat wanayasa dengan memasang poster dan spanduk untuk berhati-hati. Terutama pada daerah yang berada di lereng perbukitan maupun dekat aliran sungai, harus ekstra hati-hati. “Karena curah hujan tinggi yang terus mengguyur wilayah Kecamatan Wanayasa, bisa saja menjadi penyebab bencana alam, seperti longsor maupun banjir,” ujarnya.

Kapolsek juga meminta agar masyarakat juga berhati-hati saat hujan turun. Segera lapor jika terjadi sesuatu hal yang membahayakan. "Guna antisipasi dan deteksi dini terjadinya banjir maupun longsor, saya dan Babinkamtibmas terus mengecek setiap daerah di wanayasa, terutama yang terdapat sungai atau rumah warga yang berada di lereng perbukitan," tambahnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement