Selasa 07 Jan 2020 02:00 WIB

Wisatawan Bertahan di Pulau Karimunjawa Akibat Cuaca Buruk

Kapal penyeberangan dari Karimunjawa ke Jepara tidak beroperasi akibat cuaca buruk.

Red: Nur Aini
Wisatawan beraktivitas di kawasan Pulau Cilik, Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Sabtu (4/8).
Foto: Antara/Aji Styawan
Wisatawan beraktivitas di kawasan Pulau Cilik, Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Sabtu (4/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JEPARA -- Sejumlah wisatawan yang masih berada di Pulau Karimunjawa, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, masih menunggu kapal yang melayani penyeberangan ke Jepara. Hal itu karena sejak Ahad (5/1) belum ada kapal penyeberangan yang beroperasi akibat cuaca buruk.

"Informasinya masih ada wisatawan yang kebetulan membawa mobil ke Karimunjawa belum bisa pulang karena belum ada kapal yang beroperasi," kata Kepala Kepolisian Sektor Karimunjawa Polres Jepara Iptu Suranto di Jepara, Senin (6/1).

Baca Juga

Untuk memastikan jumlah pengunjung tersebut, kata dia, jajarannya tengah melakukan pengecekan di lapangan guna memastikan informasi yang disebutkan ada empat mobil pengunjung Karimunjawa yang belum bisa kembali.

Sementara, wisatawan yang tidak membawa mobil sudah bisa pulang dengan naik Kapal Pelni menuju Semarang pada Ahad (5/1). Pada saat itu,kata dia, wisatawan yang berada di Karimunjawa menunggu Kapal Motor Express Bahari, tetapi tidak beroperasi sehingga mereka diangkut dengan Kapal Pelni.

Ia mengimbau wisatawan yang hendak berlibur ke Karimunjawa untuk mempertimbangkan cuaca laut yang saat ini memasuki musim barat yang ditandai dengan gelombang tinggi.

"Jika masih ada yang nekat, maka harus siap dengan risiko tidak bisa pulang sesuai jadwal karena beroperasinya kapal penumpang juga disesuaikan dengan kondisi gelombang," ujarnya.

Sementara itu, Camat Karimunjawa Saptagus Karnanejeng Rahmadi mengakui belum mendapatkan informasi soal masih adanya wisatawan yang tertahan di Karimunjawa. Ia memperkirakan wisatawan justru terangkut semuanya dengan Kapal Pelni pada Ahad (5/1). Wisatawan yang berlibur ke Karimunjawa ketika cuaca laut tidak mendukung, bisa menggunakan pesawat dengan biaya perjalanan yang lebih mahal dibandingkan dengan kapal penumpang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement