REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Kepala Pelaksana Harian (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamuju, Sulawesi Barat Muhammad Ali Rachman mengimbau warga di daerah itu agar mengurangi aktivitas di luar rumah. Peringatan itu disampaikan Kalak BPBD Mamuju menyusul cuaca di wilayah Kabupaten Mamuju saat ini yang tidak menentu.
"Dengan kondisi cuaca seperti sekarang ini, kami mengimbau masyarakat agar mengurangi aktivitas di luar rumah, utamanya, warga yang berada di daerah bantaran sungai dan pesisir pantai. Sebab kondisi cuaca saat ini, khususnya angin, sering berubah dan berpotensi menimbulkan angin yang cukup kencang," kata Muhammad Ali Rachmankepada Antara di Mamuju, Ahad (5/1).
Ia menyampaikan saat ini wilayah Kabupaten Mamuju sudah memasuki puncak musim hujan. Wilayah Kabupaten Mamuju, lanjut Ali Rachman, sering dilanda hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Ia juga mengimbau masyarakat yang tinggal di wilayah yang rawan longsor, banjir bandang, dan kawasan abrasi pantai untuk selalu waspada.
"Ada beberapa titik di Mamuju yang pernah terjadi longsor dan diterjang banjir bandang, termasuk abrasi. Tentu, mereka sudah paham dengan kondisi itu. Tinggal mengurangi aktivitas di luar rumah jika tidak terlalu penting," kata Ali.
BPBD Kabupaten Mamuju, ujarnya, telah melakukan langkah antisipasi dalam menghadapi kondisi cuaca seperti saat ini dengan menyiagakan personel selama 24 jam. "Kami stand by 1x24 jam dan jika ada masyarakat yang butuh bantuan, kami akan segera meluncur ke lokasi," ungkapnya.
Sebelumnya, Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Majene telah merilis imbauan. BMKG mengimbau masyarakat yang berada di pesisir pantai di Provinsi Sulbar, termasuk di Kabupaten Mamuju, mewaspadai potensi terjadinya hujan disertai angin kencang.
BMKG memprakirakan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang disertai angin kencang, berpotensi terjadi di wilayah Sulbar, khususnya di Kabupaten Mamuju hingga Polewali Mandar dan Kabupaten Majene. Potensi terjadinya hujan disertai angin kencang tersebut karena saat ini wilayah Sulbar sudah memasuki puncak musim hujan.