Senin 06 Jan 2020 10:31 WIB

Bupati Bandung Prihatin Kabid SMP Disdik Kena OTT Pungli

Bupati Bandung Dadang M Naser mengaku prihatin dengan OTT Kabid SMP Disdik Bandung

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Christiyaningsih
Ilustrasi. Bupati Bandung Dadang M Naser mengaku prihatin dengan OTT Kabid SMP Disdik Bandung.
Foto: Pixabay
Ilustrasi. Bupati Bandung Dadang M Naser mengaku prihatin dengan OTT Kabid SMP Disdik Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bupati Bandung Dadang M Naser mengaku prihatin dengan operasi tangkap tangan (OTT) Saber Pungli Jawa Barat terhadap Kabid SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung berinisial MS. Ia menekankan pungutan liar (pungli) terhadap siapapun tidak diperbolehkan karena melanggar.

"Saya prihatin dengan kejadian itu. Kita sedang adem dengan pelayanan publik tapi ini ada iuran DAK menurut sisi hukum aparatur dari saber pungli itu salah," ujarnya saat ditemui di Soreang, Senin (6/1).

Baca Juga

Ia mengaku baru mengetahui informasi tentang OTT Kabid SMP Disdik Kabupaten Bandung karena dugaan pungli pada Ahad (5/1). Saat itu, menurutnya MS tengah berkumpul pada forum Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS).

"Di situ ada bukti pengumpulan uang, ini memprihatinkan. Sebetulnya saber pungli bergerak berdasarkan info dan saya sampaikan gak boleh kumpul ada iuran (pungli). Iuran itu DAK, itu terjadi pelanggaran," katanya.

Dadang menambahkan pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi dengan seluruh dinas untuk menekankan pengawasan internal. Ia pun menyebut situasi politik saat ini berpotensi membuat masalah tersebut digoreng mengarah kepada kebijakan siapa.

"Tentu jelas bahwa ini tidak boleh memungut pungli atau perbuatan melanggar hukum, tidak boleh menabrak lampu merah, memperkaya atau mencari uang," jelasnya.

Dadang mengatakan pihaknya melalui kabag hukum tengah berkoordinasi dengan saber pungli terkait kasus tersebut. Terkait pemecatan, ia mengaku masih menunggu hasil keputusan pengadilan termasuk menyangkut plt akan dibahas selanjutnya oleh dinas.

Tim satuan petugas (satgas) Saber Pungli Jawa Barat dikabarkan melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap kepala bidang (kabid) SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung berinisial MS pada Jumat (3/1). Diduga pejabat tersebut melakukan pungutan liar kepada tujuh kepala sekolah terkait dana alokasi khusus (DAK) pendidikan.

"Ya betul, Satgas Saber Pungli Jabar tangkap tangan Kabid SMP Disdik Kabupaten Bandung berinisial MS," ujar Sekretaris II Saber Pungli Jabar, Rusman, Ahad (5/1).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, OTT dilakukan di SMP Negeri 1 Pameungpeuk Kabupaten Bandung. Kabid SMP Disdik Kabupaten Bandung tersebut diduga melakukan pungli terhadap tujuh SMP masing-masing sebesar Rp 7,5 juta yang menerima DAK.

Dalam OTT ditemukan uang sebesar Rp 52,5 juta yang dibungkus plastik warna hitam di dalam mobil Kabid SMP. Selain mengamankan MS, turut diamankan kepala sekolah yaitu S, AH, LS, R, dan D. Kasus tersebut dilimpahkan ke Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Jabar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement