REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan mendistribusikan cairan pembasmi kuman atau disinfektan (karbol) gratis bagi warga terdampak banjir yang menerjang Jakarta beberapa hari ke belakang. Anies menjelaskan bahwa pihaknya membagikan cairan antiseptik tersebut dalam rangka proses pembersihan dan rehabilitasi dengan mendistribusikan langsung melalui puskesmas yang tersebar di seluruh Jakarta.
"Ini kan proses pembersihan dan rehabilitasi. Selanjutnya kami akan mempersiapkan karbol melalui jaringan puskesmas, desinfektan sehingga warga bisa mengambil secara cuma-cuma yang bisa dipakai untuk membersihkan seluruh rumahnya dan lingkungannya," kata Anies di Kampung Makassar, Jakarta, Ahad (5/1).
Pembagian cairan karbol tersebut, kata Anies, dalam rangka pembersihan dan rehabilitasi yang puncaknya dilaksanakan kerjabakti di RW-RW terdampak banjir yang disebut oleh dia jumlahnya 388 RW mulai dari pukul 06.00 WIB hingga 12.00 WIB. Dia menyebut di Jakarta ada 2.742 RW dan 388 RW yang terdampak banjir.
Di tiap RW datang kurang lebih 300 orang yang terdiri atas unsur masyarakat, kemudian organisasi-organisasi kemanusiaan, dunia usaha, organisasi kemasyarakatan, TNI, polisi dan jajaran Pemprov yang bekerja di tiap tempat berbeda-beda. "Tapi intinya datang, lalu lihat masalahnya, lalu dikerjakan sampai tuntas ini cara kita merehabilitasi pascabanjir," ucap Anies.
Anies mengatakan dia berharap adanya proses pemulihan itu bisa segera tuntas dan kondisi Jakarta kembali normal. "Kami berharap kecepatan pemulihan bisa tercapai, walau masih ada genangan. Secara umum, hampir semua wilayah yang tergenang saat ini sudah terbebas, sudah surut. Jadi sekarang fasenya rehabilitasi," ucap Anies menambahkan.
Diketahui, akibat hujan deras sejak 31 Desember 2019 malam hingga 1 Januari 2020 pagi, banjir terjadi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), hingga ribuan orang harus mengungsi. Pemprov DKI Jakarta menurunkan 120 ribu petugas untuk menanggulangi banjir tersebut.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pada hari Minggu pukul 12.00 WIB, masih ada 18 RW yang terendam banjir. Rinciannya Jakarta Utara enam RW, Jakarta Barat 11 RW dan Jakarta Timur satu RW dengan jumlah pengungsi masih tersisa 4.401 jiwa di 21 lokasi pengungsian.