Ahad 05 Jan 2020 07:42 WIB

Tuduh Santri Mencuri, Indomaret akan Sanksi Karyawan

Tindakan yang dilakukan salah satu karyawan Indomaret tidak sesuai dengan SOP.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Esthi Maharani
Ribuan santri Ponpes Miftahul Huda sempat melakukan aksi di depan Indomaret Manonjaya karena salah satu santri dituduh mencuri
Foto: Dok Polres Tasikmalaya Kota
Ribuan santri Ponpes Miftahul Huda sempat melakukan aksi di depan Indomaret Manonjaya karena salah satu santri dituduh mencuri

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Manajemen waralaba Indomaret meminta maaf atas tindakan karyawannya yang menuduh santri Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Huda melakukan pencurian di salah satu toko, di Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya. Manajemen mengaku karyawan yang bersangkutan akan diberi sanksi sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) perusahaan.

Branch Manager PT Indomarco Prismatama Bandung, Dedi Yusup Apriadi mengatakan, pihaknya secara resmi meminta maaf kepada pimpinan Ponpes Miftahul Huda, Himpunan Alumni Miftahul Huda (Hamida), dan para santri, atas kejadian itu. Ia mengakui, tindakan yang dilakukan salah satu karyawannya itu tidak sesuai dengan SOP.

"Saya atas nama manajemen Indomaret menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya," kata dia, Sabtu (4/1) malam.

Seperti diketahui sebelumnya, terjadi insiden yang dianggap merugikan santri pada Rabu (1/1). Ketika itu, empat orang santriwati dari Ponpes Miftahul Huda berbelanja di Indomaret Manonjaya. Setelah membayar belanjaannya dan keluar, para santriwati itu dipanggil oleh seorang karyawan.

Sang karyawan menuduh santriwati itu telah mengambil barang di tokonya. Karyawan itu juga sempat menggeledah santriwati itu, dan adegan itu menjadi tontonan warga yang ada di lokasi kejadian. Namun setelah digeledah, tak ditemukan barang yang dimaksud pada santriwati tersebut.

Dedi mengakui, tindakan karyawannya itu tidak sesuai prosedur sehingga menimbulkan kesalahpahaman. Namun, menurut dia, karyawan itu telah memohon maaf kepada santriwati yang bersangkutan.

"Kami akan arahkan karyawan itu untuk meningkatkan pelayanan," kata dia.

Ribuan santri Ponpes Miftahul Huda sempat melakukan aksi di depan Indomaret Manonjaya pada Jumat (3/1). Aksi itu merupakan buntut dari tindakan karyawan Indomaret yang menuduh rekannya mencuri.

Dalam aksi itu, para santri menuntut manajemen Indomaret menutup toko tersebut. Manajemen juga diminta meminta maaf secara langsung kepada pihak pesantren dan kepada santriwati yang bersangkutan. Terakhir, pihak Indomaret juga diminta membuat video pernyataan permintaan maaf ke pihak santriwati khususnya, santri Ponpes Miftahul Huda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement