Ahad 05 Jan 2020 02:00 WIB

Pusat Janjikan Segera Perbaiki Kerusakan Banjir Solsel

Banjir melanda sejumlah daerah di Indonesia.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Muhammad Hafil
Warga melihat kondisi jembatan rusak akibat banjir bandang di Nagari Pakan Raba
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Warga melihat kondisi jembatan rusak akibat banjir bandang di Nagari Pakan Raba

REPUBLIKA.CO.ID, MUARA LABUH--Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jhon Wempi Wetipo tengah pekan ini baru saja berkunjung ke Solok Selatan meninjau kondisi pasca bencana banjir yang beruntun di daerah tersebut akhir tahun lalu.

Dalam laporan terakhir, bencana banjir bandang di Solok Selatan melanda Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD), Kecamatan Sungai Pagu, Kecamatan Sangir, dan juga Kecamatan Sangir Batang Hari. Total kerugian mencapai Rp 61,7 miliar.

Baca Juga

Kerugian tersebut meliputi kerusakan 22 saluran irigasi, kerusakan pada 23 sungai, kerusakan 16 jalan dan 8 unit jembatan, dan kerusakan rumah masyarakat yakni rusak berat 47 unit, rusak sedang 9 unit, rusak ringan 44 unit, dan terendam 1.931 unit).

Kemudian ada juga kerusakan pada lahan pertanian yang terdiri dari 89 hektare sawah, 4 hektare ladang jagung, dan 1,75 hektare ladang cabai dan kerusakan lainnya.

"Kemarin memang Pak Bupati sudah melaporkan langsung. Namun masih perlu perbaikan-perbaikan. Termasuk rencana lahan relokasi dengan lokasi yang terbaru. Yang penting tolong siapkan datanya. Kita akan monitor terus," kata Wempi, melalui siaran pers yang diterima Republika, Sabtu (4/1).

Wempi menyebutkan bencana banjir melanda banyak daerah Indonesia dalam dua bulan terakhir. Yang terbaru banjir cukup parah melanda Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi (Jabodetabek).

Mantan Bupati Jayawijaya itu mengatakan untuk banjir Jabodetabek sudah langsung di urus oleh Menteri PUPR dan pemerintah pusat terkait. Untuk penanganan pasca banjir Solsel dan Sumbar lainnya, Wenpi berjanji akan segera melakukan perbaikan.

"Nanti saya akan berkunjung lagi ke sini (Solsel)," ujar Wempi.

Akhir Desember 2019 lalu, Pemprov Sumbar dan Pemkab Solsel sudah mengajukan proposal agar penanganan infrastruktur pasca bencana melalui APBN/APBN Perubahan dengan total permohonan mencapai Rp 1,1 triliun lebih. Usulan yang disampaikan ke Kemen PUPR di antaranya pemindahan lokasi muara pertemuan Sungai Batang Suliti dengan Batang Bangko, pembangunan pengendalian banjir dan sedimen Batang Bangko, pengendalian banjir dan penguatan tebing Batang Liki dan Batang Sangir, pembangunan jembatan gantung crossing Sungai Batang Hari, pembangunan jembatan Sungai Pangkua, dan kegiatan lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement