REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN — Warga terdampak banjir di Tangerang Selatan (Tangsel) dirikan posko kesehatan. Posko tersebut didirikan secara swadaya oleh masyarakat setempat.
Hampir di seluruh wilayah yang terdampak banjir di Tangerang Selatan (Tangsel) terdapat posko kesehatan. Posko digunakan sebagai titik sentral pertolongan darurat juga tempat evakuasi sementara.
Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie, mengatakan, seluruh posko yang berdiri merupakan jerih payah dari masyarakat sendiri untuk saling membantu satu sama lain. "Posko itu didirikan secara swakelola oleh masyarakat," ujar Benyamin saat ditemui di kantor Pemerintah Kota Tangsel, Jalan Maruga, Ciputat, Jumat (3/1).
Benyamin mengungkapkan masyarakat bahu-membahu menyediakan makanan untuk tetangganya yang terdampak banjir dengan membuat dapur umum. Sedangkan sebagian dari mereka membantu dilapangan.
Berdasarkan data yang dihimpun, titik banjir di Tangsel telah mencapai 119 lokasi. Sejumlah titi banjir tersebut dengan ketinggian banjir yang bervariasi. Seratus lebih titik itu juga sama dengan jumlah posko yang didirikan masyarakat.
"Jadi di setiap titik banjir karena masyarakat ada yang mengungsi, masyarakat ada yang memasak bareng gitu, yang disebut dengan dapur umum. Jadi hampir di semua titik hari ini didirikan posko. Kurang lebih ya 119 posko," ujarnya.
Sementara, peran Pemkot Tangsel adalah membantu dengan mengirimkan bahan makanan dan obat-obatan yang dibutuhkan. "Yang dilakukan oleh kita Dinas Sosial, Dinas Damkar dan dinas terkait lainnya, memengirinkan kebutuhan masyarakat di posko-posko itu. Sampai hari ini kita masih kirim makanan dan alat-alat kesehatan," ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Deden deni mengungkapkan telah mengantisipasi kemunculan penyakit pasca banjir yang melanda titik di Tangsel. Berbagai macam penyakit diantanya diare, penyakit kulit, Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), demam, dan asam lambung.
“Penyakit - penyakit itu yang menjadi perhatian kita tentu kita antisipasi, kita siapin obat-obatannya dan sejumlah tenaga kesehatan,”
Pihaknya juga telah melakukan kesiagaan selama 24 jam. Termasuk siaga di posko kesehatan titik terdampak banjir. “Semalam sudah ada yang ke posko berobat keluhkan pusing, mual, kejang, demam dan tensi tinggi. Mungkin karena syok, namun secara umum bisa ditangani,” kata Deden.