Jumat 03 Jan 2020 22:18 WIB

24 Mobil Warga Korban Banjir Jaksel Diderek ke Bengkel

Warga terdampak banjir bisa memanfaatkan layanan derek gratis pascabanjir.

Sebanyak 24 mobil warga korban banjir di sejumlah titik di Jaksel berhasil diderek ke bengkel oleh Petugas Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Selatan, Jumat (3/1) (Ilustrasi mobil terendam banjir)
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Sebanyak 24 mobil warga korban banjir di sejumlah titik di Jaksel berhasil diderek ke bengkel oleh Petugas Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Selatan, Jumat (3/1) (Ilustrasi mobil terendam banjir)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 24 mobil warga korban banjir di sejumlah titik di Jaksel berhasil diderek ke bengkel oleh Petugas Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Selatan, Jumat (3/1). Penderekan pada sejumlah mobil yang mogok akibat banjir itu dilakukan di beberapa titik, antara lain Jalan Pondok Karya, IKPN Bintaro, Kemang Raya, Lemigas Cipulir, Gandaria City, Kapten Tandean menuju bengkel terdekat.

Kepala Seksi Pengendalian Operasional Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, Leo Amstrong, mengatakan bahwa penderekan dilakukan seusai banjir surut pada Jumat sejak pukul 08.00 WIB hingga sore hari. Padahal, kondisi lumpur masih sangat tebal.

Baca Juga

"Kondisi lumpur masih tebal petugas tetap memberikan bantuan derek diharapkan dapat membantu masyarakat yang kendaraan mogok terendam banjir," kata Leo melalui keterangan resmi yang diterima Jumat.

Layanan derek gratis yang disediakan Sudin Jakarta Selatan itu tersedia di setiap kecamatan. Masyarakat dapat dengan mudah melaporkan mobilnya yang mogok ke pihak kecamatan.

Hujan deras sejak Selasa (31/12/2019) menyebabkan beberapa wilayah di Jakarta terendam air setinggi 70-150 cm. Di Jakarta Selatan, wilayah yang sempat terendam di antaranya wilayah Kemang, Jati Padang, Pejaten Timur, Lenteng Agung dan Jagakarsa. Namun pada Kamis (2/1) hingga Jumat pagi, air telah surut di sebagian besar lokasi di Jakarta.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement