Sabtu 04 Jan 2020 02:15 WIB

Suharso: Ibu Kota Baru Antisipasi Banjir

Suharso nilai status bebas banjir ibu kota baru tergantung dari penempatan titik nol.

 Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa menilai status bebas banjir di lokasi ibu kota baru di Kalimantan Timur tergantung dari penetapan titik nol saat perancangan master plan ibu kota baru. Pernyataan itu disampaikan terkait dengan banjirnya ibu kota Jakarta saat ini.

"Jadi dicari titik nol-nya itu, itu maksudnya master plan itu. Jadi ada yang namanya hidrotopografi, genangan air selama 5 tahun, 10 tahun,100 tahun itu kaya gimana arahnya," kata Suharso menanggapi media ditemui di halaman Istana Negara, Jakarta pada Jumat.

Baca Juga

Suharso yang juga menjabat sebagai Kepala Bappenas itu menemui Presiden Joko Widodo bersama dengan sejumlah pemenang sayembara rancangan Ibu Kota Negara dan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Danis Hidayat Sumadilaga.

Dia menambahkan untuk desain urban ibu kota negara pun dirancang memiliki tata kelola pengairan yang baik. Dia menambahkan nantinya tata kelola pengairan untuk mengantisipasi banjir akan memanfaatkan teknologi.

Selain itu, Suharso menjelaskan para pemenang lomba desain memaparkan progres perkembangan rancangan ibu kota negara kepada Presiden. "Pasti tahapan-tahapannya harus disiplin, yang bisa dipertanggungjawabkan secara akademis dan keputusan-keputusan strategisnya juga tentu juga bisa dipertanggungjawabkan," ujar Suharso.

Menurut dia, tahapan pembentukan pra-master plan ibu kota negara sudah selesai sejalan dengan sayembara desain kawasan kota.

Lalu tahap selanjutnya yakni membentuk master plan ibu kota negara yang ditargetkan memakan waktu 4-6 bulan oleh konsultan yang bertanggungjawab kepada Bappenas.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement