Jumat 03 Jan 2020 13:57 WIB

Santunan Korban Meninggal, Mensos: Tak ada Birokrasi

Santunan untuk korban meninggal dunia diberikan senilai Rp 15 juta per orang.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Andi Nur Aminah
Menteri Sosial (Mensos), Juliari Batubara
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Menteri Sosial (Mensos), Juliari Batubara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri sosial, Juliari Peter Batubara mengatakan, pihaknya akan memberi santunan untuk korban meninggal karena banjir. Dia menegaskan bahwa bantuan itu akan diproses dengan cepat dan langsung. "Kita ada santunan untuk korban meninggal senilai Rp 15 juta. Dan sudah mulai diberikan kemarin," Kata dia ketika ditemui di lokasi terdampak banjir di Ciledug Indah, Jumat (3/1).

Ketika ditanya proses, politisi PDIP itu menegaskan hanya memerlukan konfirmasi dari pemda terkait. Sambungnya, tak ada proses birokrasi untuk mendapatkan bantuan tersebut.

Baca Juga

"Dan memang tidak pernah ada birokrasi dari Kemensos. Begitu nanti ada konfirmasi (meninggal) dari pemda kami akan langsung berikan," ujar dia.

Juliari mengatakan, dana bantuan tersebut akan diberikan secara cash kepada ahli waris korban. Mengutip data BNPB, menurut dia hingga kini setidaknya ada 26 korban meninggal karena banjir di Jabodetabek. Di mana, korban terbanyak berada di kabupaten Bogor yang mencapai 11 orang. "Data terakhir sih 26 orang, tapi masih ada empat orang yang perlu diverifikasi," Katanya.

Dia memaparkan, bantuan lainnya yang diberikan kemensos ada dalam bentuk logistik dan makanan. Di mana, berbagai makanan yang berbeda bagi anak dan dewasa akan disediakan pihaknya. "Yang kita kirimkan ini yang siap saji," ujar dia.

Sementara untuk air bersih dan obat, menurut dia akan diberikan oleh pemda setempat dan Kemenkes. "Tentu yang membagikan itu mereka yang in charge," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement