REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Luluk Kartinawati W (54), adalah salah satu peserta JKN-KIS yang terdaftar pada segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI). Warga Kelurahan Malabar ini tidak menyangka bahwa ia harus memanfaatkan JKN-KIS-nya setiap bulan karena penyakit diabet mellitus (DM) yang ia derita. ''Saya merupakan peserta yang aktif memanfaatkan kartu JKN-KIS. Satu bulan sekali saya harus rutin ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan. Sampai saat ini, lebih kurang tujuh bulan terakhir sudah bolak balik, dan syukurlah kesehatan saya sudah membaik walau masih belum stabil,'' tutur Luluk dalam siaran pers yang diterima Republika, (3/1).

Luluk menuturkan bahwa ia sangat beruntung saat harus mengakses pelayanan kesehatan, karena kartu JKN-KIS sudah ada dalam genggaman. Ia juga menceritakan bagaimana awalnya sakit tersebut menyerang. Dari mulai pusing, muntah, hingga ke mendadak pingsan. Beruntung, keluarga segera membawa Luluk ke Puskesmas Telaga Bodas. ''Untungnya Pemerintah sangat memperhatikan warga yang kurang mampu seperti saya. Dengan menjadi peserta yang iurannya dibayar pemerintah, saya dan keluarga tidak perlu khawatir jika tiba-tiba penyakit menyerang. Apalagi jika penyakit tersebut butuh perawatan rutin, belum lagi biaya pengobatan skerang tidak dapat ada yang murah,'' ungkap Luluk.

Menurutnya, walau perawatan yang ia terima di hak kelas 3, Luluk merasa sangat terbantu. Pelayanan yang ia dapatkan tidak ada perbedaan dengan peserta umum lainnya. Dari mulai administrasi, hingga pelayanan ke poli. Luluk berharap, kondisinya segera stabil sehingga ia cukup ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) saja melalui Program Rujuk Balik. ril

Ikuti Whatsapp Channel Republika