REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- PT Aetra Air Tangerang menginformasikan turunnya suplai air bersih kepada pelanggan sebagai akibat air baku di Sungai Cisadanemengalami kekeruhan. Tingkat kekeruhan yang ada di Sungai Cisadane sejauh ini begitu tinggi sehingga membuat pengolahan menjadi sulit.
Ira Indirayuni selaku Corporate Cummunication Manager PT Aetra Tangerang menjelaskan, sampai saat ini kapasitas pengoperasian water treatment plant (WTP) hanya mencapai 50 persen. Sebagai upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan rekayasa penambahan dosis bahan kimia.
Kemudian juga dilakukaninjeksibahan kimia lebih awal pada proses pengolahan air. Hal ini dilakukan agar zat pencemar yang ada dapat dihilangkan secara optimal.
"Sekarang petugas sedang berupaya melakukan pengolahan agar distribusi air bersih kepada pelanggan dapat maksimal. Sebab kondisi air baku memang yang begitu keruh," ujarnya di Tangerang, Kamis (2/12).
Perlu diketahui, hujan yang terjadi pada Rabu malam hingga Kamis dini hari menyebabkan ketinggian air di Sungai Cisadanemengalami peningkatan. Kemudian, beberapa lokasi di bantaran sungai juga terkena imbas luapan sehingga berpengaruh terhadap pasokan air baku.